Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Di Kelas V SDN Buket Panyang
Main Authors: | Zubaidah, Rosina Zahara |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Kilau Publishing
, 2024
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://kilaupublishing.com/index.php/ijisl/article/view/51 https://kilaupublishing.com/index.php/ijisl/article/view/51/28 |
Daftar Isi:
- The aim of this research is to determine the improvement in science learning outcomes using the Problem Based Learning (PBL) model in class V at SDN Buket Panyang. The research carried out was classroom action research (PTK). This PTK consists of 2 cycles with the research subjects being 21 class V students at SDN Buket Panyang. The data analysis technique was carried out descriptively. The research results obtained were that the student learning outcomes in the pre-cycle average score were 47.86 with student completeness 14.3%, in the first cycle the average student score was 66.43 with student completeness 61.9% , and in cycle II the average student score was 81.43 with student completeness 90.5%. Based on these results, it can be concluded that the use of the Problem Based Learning (PBL) model can improve student learning outcomes in Class V science subjects at SDN Buket Panyang.
- Pembelajaran IPA dapat didukung dengan menerapkan masalah nyata yang perlu diselesaikan oleh peserta didik menggunakan konsep IPA yang relevan. Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA materi Organ Gerak hewan dan manusia dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) kelas V SDN Buket Panyang. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini terdiri dari 2 siklus dengan subjek penelitian peserta didik kelas V SDN Buket Panyang sebanyak 21 tahun ajaran 2023/2024. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan (1) terjadi peningkatan pada aktivitas guru pada siklus I dengan kategori baik .Pada siklus II dengan kategori sangat baik, (2) terjadi peningkatan pada aktivitas peserta didik. Hal ini dapat dilihat aktivitas peserta didik pada siklus I dengan kategori cukup. Pada siklus II dengan kategori baik, (3)Hasil belajar peserta didik mengalami kenaikan pada pra siklus nilai rata-rata sebesar 47,86 dengan ketuntasan peserta didik 14,3%, pada siklus I rata-rata nilai peserta didik yakni 66,43 dengan ketuntasan peserta didik 61,9%, dan pada siklus II rata-rata nilai peserta didik 81,43 dengan ketuntasan peserta didik 99,05%.