TINGKAT KEKRITISAN LAHAN MANGROVE DI PULAU DARAWA, TAMAN NASIONAL WAKATOBI

Main Authors: Agusrinal, Agusrinal, Burhan, Samsi, Chairunnas, Armadi
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA , 2024
Subjects:
Online Access: https://jurnal.unusultra.ac.id/index.php/biokatalis/article/view/49
https://jurnal.unusultra.ac.id/index.php/biokatalis/article/view/49/44
Daftar Isi:
  • Sebagai bagian sistem penyangga kehidupan, ekosistem mangrove di Pulau Darawa mempunyai fungsi ekologis sebagai tempat pemijahan ikan-ikan di perairan, penyaring intrusi air laut ke daratan, dan penjerap kandungan logam berat yang berbahaya bagi kehidupan, habitat satwa liar dan tempat singgah burung migran; serta penahan abrasi pantai, amukan angin topan dan tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kekritisan mangrove dengan metode teristris (survei lapang) serta merumuskan faktor-faktor penyebab terjadinya kekritisan lahan mangrove di Pulau Darawa. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis vegetasi dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat famili yang terbagi menjadi delapan jenis mangrove. Empat famili mangrove tersebut meliputi Meliaceae, Rhizophoraceae, Avicenniaceae dan Combretacea dengan famili Rhizophoraceae yang mendominasi. Delapan jenis mangrove yang ditemukan adalah Xylocarpus granatum K., Bruguiera gymnorrhiza L., Rhizophora mucronata Bl., Rhizophora apiculata L., Ceriops decandra, Ceriops tagal, Avicennia alba dan Lumnitzera racemosa. Indeks keanekaragaman jenis mangrove yang tertinggi dan terendah di Pulau Darawa masing-masing ditunjukkan oleh strata semai dan pohon dengan nilai secaraberturut-turut adalah 1,733 dan 1,570. Faktor penyebab kekritisan lahan mangrove di Pulau Darawa meliputi faktor ekonomi, faktor pendidikan dan keterampilan yang rendah dan lemahnya pengawasan dari otoritas yang berwenang