Resolusi Konflik Islam Arus Utama dan Kelompok Ahmadiyah di Desa Manis Lor Studi Atas Rekognisi Axel Honneth
Main Authors: | Dyah, Aprilia, M.Pahlevi Rajasyah P.C.P, Nur Faridah, Fina Dwi Amalia, Aditya Muhammad Noor |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/madinah/article/view/1553 https://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/madinah/article/view/1553/1033 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini memiliki tujuan untuk konflik masyarakat Islam Ahmadiyah berdasarkan teori Axel Honneth serta respon masyarakat di Desa Manis Lor terhadap aliran Ahmadiyah yang berada di negara Indonesia. Jenis penelitian yang dipergunakan dalam menunjang penelitian ini yaitu menggunakan metode studi literatur. Sumber data yang digunakan dalam menunjang penelitian ini yaitu berasal dari jurnal terdahulu yang membahas penelitian terkait mengenai Resolusi Islam Arus Utama dan Kelompok Ahmadiyah. Teknik atau cara pengumpulan data yang digunakan dengan cara studi kepustakaan jurnal terdahulu yang terkait. Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan diperoleh hasil yang menunjukkan Islam Ahmadiyah selaras atau sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Axel Honneth serta respon masyarakat yang berbeda beda terhadap Islam Ahmadiyah namun, sebagian besar respon masyarakat yaitu menolak Islam Ahmadiyah. Hal tersebut dikarenakan teori Axel Honneth mengenai pengakuan sama dengan yang dilakukan Mirza Ghulam Ahmad yang mengakui dirinya sebagai utusan Tuhan. Selain itu juga respon masyarakat yang menolak Islam Ahmadiyah dikarenakan ajaran Islam Ahmadiyah tidak sejalan dengan ajaran pada Al Quran. Kesimpulan yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah pengakuan Mirza Ghulam Ahmad sebagai utusan Tuhan selaras dengan teori yang dikemukakan oleh Axel Honneth mengenai pengakuan, namun pengakuan Mirza Ghulam Ahmad mendapat respon negatif dari masyarakat sekitar dikarenakan tidak sejalan dengan ajaran kitab suci Al Quran. Kata kunci : ahmadiyah, konflik, rekognisi, resolusi