RELEVANSI KONSEP AL-TA’LIM DAN TA’ALLUM SYED NAQUIB AL-ATTAS TERHADAP PENDIDIKAN INDONESIA

Main Author: Idlofi
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Sekolah Tinggi Islam Kendal , 2022
Subjects:
Online Access: https://jurnal.stik-kendal.ac.id/index.php/istifkar/article/view/53
https://jurnal.stik-kendal.ac.id/index.php/istifkar/article/view/53/92
ctrlnum article-53
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">RELEVANSI KONSEP AL-TA&#x2019;LIM DAN TA&#x2019;ALLUM SYED NAQUIB AL-ATTAS TERHADAP PENDIDIKAN INDONESIA</title><creator>Idlofi</creator><subject lang="id-ID">Syed Naquib al-Attas, pendidkan islam, Ta&#x2019;dib</subject><description lang="id-ID">Pendidikan merupakan aspek penting dalam mendukung kemajuan suatu Negara. Jika sumber daya manusia suatu bangsa unggul, maka akan dapat memanfaatkan dan mengolah Negara dengan baik menuju kemajuan yang diharapkan. Akan tetapi, pendidikan pada dewasa ini belum mampu mencetak sumber daya manusia yang mencerminkan hasil pencarian ilmunya. Pendidikan dewasa ini hanya mencetak sumber daya manusia yang memiliki gelar untuk mencapai tujuan pragmatis, seperti pekerjaan, jabatan dan lain sebagainya, belum sampai menyentuh pada core values dari pendidikan itu sendiri. Fenomena ini kemudian mendorong Syed Naquib al-Attas untuk menciptakan gagasan dalam pendidikan islam yang mampu mencetak sumber daya manusia yang mana &#x2018;ilm dan &#x2018;amal berjalan secara beriringan. Gagasan tersebut dinamai dengan konsep ta&#x2019;dib. Adapun hasil dari penilitan ini menurutnya Syed Naquib al-Attas yaitu bahwa pendidikan Islam pada dewasa ini telah banyak disusupi oleh nilai Barat yang sekuler, maka dari itu harus ada pembersihan dari unsur-unsur barat, yang kemudian ia sebut dengan islamisasi ilmu. Konsep ta&#x2019;dib yang ditawarkan oleh Naquib memiliki perbedaa arti yang sangat mencolok dibanding hanya sebatas pendidikan, karena dengan ta&#x2019;dib meliputi proses &#x2018;ilmu dan amal.</description><publisher lang="id-ID">Sekolah Tinggi Islam Kendal</publisher><date>2022-03-09</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jurnal.stik-kendal.ac.id/index.php/istifkar/article/view/53</identifier><identifier>10.62509/ji.v2i1.53</identifier><source lang="en-US">Media Transformasi Pendidikan Islam; Vol. 2 No. 1 (2022): Istifkar: Jurnal Pendidikan Islam; 1-12</source><source lang="id-ID">Istifkar; Vol 2 No 1 (2022): Istifkar: Jurnal Pendidikan Islam; 1-12</source><source>2655-6634</source><source>1979-2794</source><source>10.62509/ji.v2i1</source><language>ind</language><relation>https://jurnal.stik-kendal.ac.id/index.php/istifkar/article/view/53/92</relation><rights lang="id-ID">Hak Cipta (c) 2022 Sekolah Tinggi Islam Kendal</rights><recordID>article-53</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Idlofi
title RELEVANSI KONSEP AL-TA’LIM DAN TA’ALLUM SYED NAQUIB AL-ATTAS TERHADAP PENDIDIKAN INDONESIA
publisher Sekolah Tinggi Islam Kendal
publishDate 2022
topic Syed Naquib al-Attas
pendidkan islam
Ta’dib
url https://jurnal.stik-kendal.ac.id/index.php/istifkar/article/view/53
https://jurnal.stik-kendal.ac.id/index.php/istifkar/article/view/53/92
contents Pendidikan merupakan aspek penting dalam mendukung kemajuan suatu Negara. Jika sumber daya manusia suatu bangsa unggul, maka akan dapat memanfaatkan dan mengolah Negara dengan baik menuju kemajuan yang diharapkan. Akan tetapi, pendidikan pada dewasa ini belum mampu mencetak sumber daya manusia yang mencerminkan hasil pencarian ilmunya. Pendidikan dewasa ini hanya mencetak sumber daya manusia yang memiliki gelar untuk mencapai tujuan pragmatis, seperti pekerjaan, jabatan dan lain sebagainya, belum sampai menyentuh pada core values dari pendidikan itu sendiri. Fenomena ini kemudian mendorong Syed Naquib al-Attas untuk menciptakan gagasan dalam pendidikan islam yang mampu mencetak sumber daya manusia yang mana ‘ilm dan ‘amal berjalan secara beriringan. Gagasan tersebut dinamai dengan konsep ta’dib. Adapun hasil dari penilitan ini menurutnya Syed Naquib al-Attas yaitu bahwa pendidikan Islam pada dewasa ini telah banyak disusupi oleh nilai Barat yang sekuler, maka dari itu harus ada pembersihan dari unsur-unsur barat, yang kemudian ia sebut dengan islamisasi ilmu. Konsep ta’dib yang ditawarkan oleh Naquib memiliki perbedaa arti yang sangat mencolok dibanding hanya sebatas pendidikan, karena dengan ta’dib meliputi proses ‘ilmu dan amal.
id IOS20100.article-53
institution Sekolah Tinggi Islam Kendal
institution_id 10760
institution_type library:university
library
library LPPM Sekolah Tinggi Islam Kendal
library_id 7980
collection Istifkar
repository_id 20100
subject_area pendidikan
islam
pengembangan
city KENDAL
province JAWA TENGAH
repoId IOS20100
first_indexed 2024-06-12T02:13:54Z
last_indexed 2024-06-12T02:13:54Z
recordtype dc
_version_ 1801619910172868608
score 9.9049015