Perbedaan Qiraah Al-Qur’an: Perspektif Komunikasi
Main Authors: | Nugroho, Hassan, Harianto, Yudi Asmara |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
STID Al Hadid Surabaya
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://bilhikmah.stidalhadid.ac.id/index.php/jurnal/article/view/13 https://bilhikmah.stidalhadid.ac.id/index.php/jurnal/article/view/13/14 |
ctrlnum |
article-13 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Perbedaan Qiraah Al-Qur’an: Perspektif Komunikasi</title><creator>Nugroho, Hassan</creator><creator>Harianto, Yudi Asmara</creator><subject lang="id-ID">Qiraah Al-Qur’an</subject><subject lang="id-ID">Penafsiran Al-Qur’an</subject><subject lang="id-ID">Istinbath Hukum</subject><description lang="id-ID">Al-Qur'an merupakan sumber utama dan petunjuk hidup bagi umat Islam. Apapun yang dilakukan umat Islam seharusnya tidak bertentangan dengan makna ayat-ayat Al-Qur'an. Untuk menjalankan perintah dan larangan Allah yang dinyatakan dalam Al-Qur'an, umat Islam harus memahami makna ayat-ayat tersebut dengan tepat. Oleh karena jika keliru, akan membawa implikasi keliru pula memahami maksud Allah dalam memberikan petunjuk. Namun dalam prakteknya, terdapat perbedaan qiraah Al-Qur'an yang membawa implikasi perbedaan penafsiran dan istinbath hukum Islam. Hal ini terutama disebabkan penafsiran semata menggunakan perspektif kebahasaan saja. Oleh karena diperlukan persektif yang lebih komprehensif, yaitu perspektif komunikasi. Studi perbedaan qiraah Al-Qur'an persepktif komunikasi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. hasil studi melahirkan kesimpulan untuk mendapatkan makna ayat-ayat Al-Qur'an yang mengalami perbedaan qiraah perlu memasukkan unsur konteks, yang meliputi asbabun nuzul, situasi sosial budaya saat ayat tersebut turun, penafsiran Rasulullah, sikap para sahabat dan umat Islam saat ayat ini turun. Dengan mengumpulkan data-data tersebut maka penafsiran terhadap ayat-ayat yang mengalami perbedaan qiraah dipandang lebih komprehensif.
 
 </description><publisher lang="id-ID">STID Al Hadid Surabaya</publisher><date>2023-07-22</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://bilhikmah.stidalhadid.ac.id/index.php/jurnal/article/view/13</identifier><identifier>10.55372/bilhikmahjkpi.v1i1.13</identifier><source lang="en-US">Bilhikmah; Vol. 1 No. 1 (2023); 159-176</source><source lang="id-ID">Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam; Vol 1 No 1 (2023); 159-176</source><source>2987-3266</source><source>2987-8853</source><source>10.55372/hikmah.v1i1</source><language>ind</language><relation>https://bilhikmah.stidalhadid.ac.id/index.php/jurnal/article/view/13/14</relation><rights lang="id-ID">Hak Cipta (c) 2023 Hassan Nugroho, Yudi Asmara Harianto</rights><rights lang="id-ID">https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0</rights><recordID>article-13</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Nugroho, Hassan Harianto, Yudi Asmara |
title |
Perbedaan Qiraah Al-Qur’an: Perspektif Komunikasi |
publisher |
STID Al Hadid Surabaya |
publishDate |
2023 |
topic |
Qiraah Al-Qur’an Penafsiran Al-Qur’an Istinbath Hukum |
url |
https://bilhikmah.stidalhadid.ac.id/index.php/jurnal/article/view/13 https://bilhikmah.stidalhadid.ac.id/index.php/jurnal/article/view/13/14 |
contents |
Al-Qur'an merupakan sumber utama dan petunjuk hidup bagi umat Islam. Apapun yang dilakukan umat Islam seharusnya tidak bertentangan dengan makna ayat-ayat Al-Qur'an. Untuk menjalankan perintah dan larangan Allah yang dinyatakan dalam Al-Qur'an, umat Islam harus memahami makna ayat-ayat tersebut dengan tepat. Oleh karena jika keliru, akan membawa implikasi keliru pula memahami maksud Allah dalam memberikan petunjuk. Namun dalam prakteknya, terdapat perbedaan qiraah Al-Qur'an yang membawa implikasi perbedaan penafsiran dan istinbath hukum Islam. Hal ini terutama disebabkan penafsiran semata menggunakan perspektif kebahasaan saja. Oleh karena diperlukan persektif yang lebih komprehensif, yaitu perspektif komunikasi. Studi perbedaan qiraah Al-Qur'an persepktif komunikasi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. hasil studi melahirkan kesimpulan untuk mendapatkan makna ayat-ayat Al-Qur'an yang mengalami perbedaan qiraah perlu memasukkan unsur konteks, yang meliputi asbabun nuzul, situasi sosial budaya saat ayat tersebut turun, penafsiran Rasulullah, sikap para sahabat dan umat Islam saat ayat ini turun. Dengan mengumpulkan data-data tersebut maka penafsiran terhadap ayat-ayat yang mengalami perbedaan qiraah dipandang lebih komprehensif.
|
id |
IOS20103.article-13 |
institution |
STID Al-Hadid Surabaya |
institution_id |
10764 |
institution_type |
library:university library |
library |
Prodi KPI |
library_id |
7983 |
collection |
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam |
repository_id |
20103 |
subject_area |
Komunikasi Islam Dakwah Penyiaran Islam JURNALISTIK ISLAM |
city |
BANGKALAN |
province |
JAWA TIMUR |
repoId |
IOS20103 |
first_indexed |
2024-06-12T02:11:47Z |
last_indexed |
2024-06-12T02:11:47Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1801619704877416448 |
score |
9.9049015 |