Pengaruh Penggunaan Antikoagulan Terhadap Penurunan Nilai D-Dimer pada Pasien COVID-19

Main Authors: Setiadi, Feri, Panjaitan, Dealya Adira, Aviatin, Memy
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso , 2022
Subjects:
Online Access: https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/149
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/149/pdf
ctrlnum article-149
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Pengaruh Penggunaan Antikoagulan Terhadap Penurunan Nilai D-Dimer pada Pasien COVID-19</title><creator>Setiadi, Feri</creator><creator>Panjaitan, Dealya Adira</creator><creator>Aviatin, Memy</creator><subject lang="en-US">Antikoagulan</subject><subject lang="en-US">COVID-19</subject><subject lang="en-US">D-dimer</subject><description lang="en-US">Latar Belakang : COVID-19 diidentifikasi sebagai penyakit sistem pernapasan namun diketahui juga berperan dalam gangguan koagulasi darah. Peningkatan nilai D-dimer secara signifikan merupakan parameter koagulasi yang menandakan adanya hiperinflamasi dan menyebabkan terjadinya hiperkoagulasi. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penggunaan antikoagulan berdasarkan jenis antikoagulan, rute, dan lama pemberian terhadap penurunan nilai D-dimer. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif secara retrospektif dengan desain cross sectional dan menggunakan metode total sampling. Subjek penelitian sebanyak 246 pasien rawat inap COVID-19 di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso periode Januari-Desember 2021. Hasil: Pemeriksaan D-dimer sebelum dan sesudah pemberian menunjukkan perbedaan signifikan (p&amp;lt;0,05) dimana rata-rata sebelum 1,477 mg/L dan sesudah 0,6806 mg/L dengan penurunan sebesar 0,778 mg/L. Hasil pengujian menunjukkan terdapat pengaruh dari variabel independen (penggunaan antikoagulan) terhadap variabel dependen (penurunan nilai D-dimer) (p&amp;lt;0,05) dimana variabel yang berpengaruh signifikan adalah jenis antikoagulan dan rute pemberian (p&amp;lt;0,05) serta diketahui bahwa jenis antikoagulan enoxaparin dan rute subkutan adalah yang paling baik dalam menurunkan nilai D-dimer. Kesimpulan: Dalam upaya mengatasi hiperkoagulasi pada pasien COVID-19, penggunaan antikoagulan dengan mempertimbangkan jenis dan rute pemberian akan memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan nilai D-dimer.</description><publisher lang="en-US">Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso</publisher><date>2022-12-02</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/149</identifier><identifier>10.32667/ijid.v8i2.149</identifier><source lang="en-US">The Indonesian Journal of Infectious Diseases; Vol. 8 No. 2 (2022): The Indonesian Journal of Infectious Disease; 30-40</source><source>2599-1698</source><source>2354-6077</source><source>10.32667/ijid.v8i2</source><language>eng</language><relation>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/149/pdf</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2022 The Indonesian Journal of Infectious Diseases</rights><recordID>article-149</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Setiadi, Feri
Panjaitan, Dealya Adira
Aviatin, Memy
title Pengaruh Penggunaan Antikoagulan Terhadap Penurunan Nilai D-Dimer pada Pasien COVID-19
publisher Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso
publishDate 2022
topic Antikoagulan
COVID-19
D-dimer
url https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/149
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/149/pdf
contents Latar Belakang : COVID-19 diidentifikasi sebagai penyakit sistem pernapasan namun diketahui juga berperan dalam gangguan koagulasi darah. Peningkatan nilai D-dimer secara signifikan merupakan parameter koagulasi yang menandakan adanya hiperinflamasi dan menyebabkan terjadinya hiperkoagulasi. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penggunaan antikoagulan berdasarkan jenis antikoagulan, rute, dan lama pemberian terhadap penurunan nilai D-dimer. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif secara retrospektif dengan desain cross sectional dan menggunakan metode total sampling. Subjek penelitian sebanyak 246 pasien rawat inap COVID-19 di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso periode Januari-Desember 2021. Hasil: Pemeriksaan D-dimer sebelum dan sesudah pemberian menunjukkan perbedaan signifikan (p&lt;0,05) dimana rata-rata sebelum 1,477 mg/L dan sesudah 0,6806 mg/L dengan penurunan sebesar 0,778 mg/L. Hasil pengujian menunjukkan terdapat pengaruh dari variabel independen (penggunaan antikoagulan) terhadap variabel dependen (penurunan nilai D-dimer) (p&lt;0,05) dimana variabel yang berpengaruh signifikan adalah jenis antikoagulan dan rute pemberian (p&lt;0,05) serta diketahui bahwa jenis antikoagulan enoxaparin dan rute subkutan adalah yang paling baik dalam menurunkan nilai D-dimer. Kesimpulan: Dalam upaya mengatasi hiperkoagulasi pada pasien COVID-19, penggunaan antikoagulan dengan mempertimbangkan jenis dan rute pemberian akan memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan nilai D-dimer.
id IOS20143.article-149
institution RSPI Sulianti Saroso Jakarta
institution_id 10818
institution_type library:special
library
library Diklat Sulianti Saroso
library_id 8009
collection The Indonesian Journal of Infectious Disease
repository_id 20143
subject_area Kesehatan masyarakat
Penyakit Infeksi
city JAKARTA UTARA
province DKI JAKARTA
repoId IOS20143
first_indexed 2024-06-13T07:59:52Z
last_indexed 2024-06-13T07:59:52Z
recordtype dc
_version_ 1801734881254834176
score 9.9049015