Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru

Main Authors: Mahawati, Eni, Surjati, Endang, Saputra, M. Khalid Fredy, Sudasman, Fuad Hilmi, Pertiwi, Intan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso , 2023
Subjects:
Online Access: https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/169
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/169/111
ctrlnum article-169
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru</title><creator>Mahawati, Eni</creator><creator>Surjati, Endang</creator><creator>Saputra, M. Khalid Fredy</creator><creator>Sudasman, Fuad Hilmi</creator><creator>Pertiwi, Intan</creator><subject lang="en-US">tuberkulosis paru</subject><subject lang="en-US">suhu</subject><subject lang="en-US">kelembaban</subject><subject lang="en-US">pencahayaan</subject><description lang="en-US">Latar Belakang: Terdapat 11.959 kasus tuberculosis (TB) paru di Bandung. Gaya hidup, daerah perkotaan dan kumuh yang padat, dan kesehatan lingkungan yang buruk semuanya berkontribusi terhadap tingginya kasus TB paru perkotaan. Peningkatan ini diduga disebabkan oleh lingkungan fisik rumah yang banyak belum memenuhi syarat. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk melihat hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian TB paru. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah terduga TB. Sampel penelitian sebanyak 98 responden diambil menggunakan simple random sampling. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah pasien suspek TB paru, dan berusia 18&#x2013;65 tahun. Instrumen yang digunakan adalah termo higrometer dan lux meter. Analisis data menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Variabel yang berhubungan adalah suhu (p=0,004, dan POR=4.667), kelembapan (p=0,031, dan POR=2.733), dan pencahayaan (p=0,012, dan POR=3.385). Kesimpulan: Faktor-faktor yang meningkatkan angka kejadian TB paru antara lain kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat seperti suhu ruangan diatas 30%, ruangan terlalu lembap (dibawah 40%) dan kurangnya pencahayaan diruangan (&amp;lt;60 lux). Lingkungan fisik rumah yang berhubungan dengan kejadian TB paru adalah suhu, kelembapan dan pencahayaan.</description><publisher lang="en-US">Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso</publisher><date>2023-07-31</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/169</identifier><identifier>10.32667/ijid.v9i1.169</identifier><source lang="en-US">The Indonesian Journal of Infectious Diseases; Vol. 9 No. 1 (2023): The Indonesian Journal of Infectious Disease; 1-12</source><source>2599-1698</source><source>2354-6077</source><source>10.32667/ijid.v9i1</source><language>eng</language><relation>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/169/111</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2023 The Indonesian Journal of Infectious Diseases</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>article-169</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Mahawati, Eni
Surjati, Endang
Saputra, M. Khalid Fredy
Sudasman, Fuad Hilmi
Pertiwi, Intan
title Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru
publisher Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso
publishDate 2023
topic tuberkulosis paru
suhu
kelembaban
pencahayaan
url https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/169
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/169/111
contents Latar Belakang: Terdapat 11.959 kasus tuberculosis (TB) paru di Bandung. Gaya hidup, daerah perkotaan dan kumuh yang padat, dan kesehatan lingkungan yang buruk semuanya berkontribusi terhadap tingginya kasus TB paru perkotaan. Peningkatan ini diduga disebabkan oleh lingkungan fisik rumah yang banyak belum memenuhi syarat. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk melihat hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian TB paru. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah terduga TB. Sampel penelitian sebanyak 98 responden diambil menggunakan simple random sampling. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah pasien suspek TB paru, dan berusia 18–65 tahun. Instrumen yang digunakan adalah termo higrometer dan lux meter. Analisis data menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Variabel yang berhubungan adalah suhu (p=0,004, dan POR=4.667), kelembapan (p=0,031, dan POR=2.733), dan pencahayaan (p=0,012, dan POR=3.385). Kesimpulan: Faktor-faktor yang meningkatkan angka kejadian TB paru antara lain kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat seperti suhu ruangan diatas 30%, ruangan terlalu lembap (dibawah 40%) dan kurangnya pencahayaan diruangan (&lt;60 lux). Lingkungan fisik rumah yang berhubungan dengan kejadian TB paru adalah suhu, kelembapan dan pencahayaan.
id IOS20143.article-169
institution RSPI Sulianti Saroso Jakarta
institution_id 10818
institution_type library:special
library
library Diklat Sulianti Saroso
library_id 8009
collection The Indonesian Journal of Infectious Disease
repository_id 20143
subject_area Kesehatan masyarakat
Penyakit Infeksi
city JAKARTA UTARA
province DKI JAKARTA
repoId IOS20143
first_indexed 2024-06-13T07:59:52Z
last_indexed 2024-06-13T07:59:52Z
recordtype dc
_version_ 1801734881274757120
score 9.9049015