Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Teh Terhadap PertumbuhanAspergillus flavus

Main Author: Indah Lestari, Putriana
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso , 2017
Subjects:
Online Access: https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/5
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/5/4
ctrlnum article-5
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Teh Terhadap PertumbuhanAspergillus flavus</title><creator>Indah Lestari, Putriana</creator><subject lang="en-US">Aktivitas antifungi</subject><subject lang="en-US">Ekstrak daun teh</subject><subject lang="en-US">Konsentrasi</subject><subject lang="en-US">Aspergillus flavus</subject><description lang="en-US">Abstrak.Aspergillus flavus merupakan jamur patogen penghasil racun aflatoksin yang banyak mengontaminasi komoditi hasil pertanian dan bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak daun teh terhadap pertumbuhan A. flavus dan konsentrasi ekstrak daun teh yang efektif dalam menghambat pertumbuhan A. flavus. Perlakuan yang dicobakan terdiri atas 7 konsentrasi ekstrak daun teh yang yaitu 0 (kontrol); 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0 dan 3,5 mg/ml. Variabel bebas berupa konsentrasi ekstrak daun teh dan variabel tergantung berupa persentase penghambatan ekstrak daun teh terhadap A. flavus. Parameter yang diamati adalah diameter pertumbuhan A. flavus, pH media dan suhu ruang. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (uji F) pada tingkat kepercayaan 95 dan 99%, jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun teh mampu menghambat pertumbuhan A. flavus dan konsentrasi 2,5 mg/ml merupakan konsentrasi efektif menghambat pertumbuhanA. flavus. Kandungan metabolit sekunder daun teh yang dapat dideteksi yaitu golongan alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin dan asam lemak.</description><publisher lang="en-US">Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso</publisher><date>2017-11-04</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/5</identifier><identifier>10.32667/ijid.v1i01.5</identifier><source lang="en-US">The Indonesian Journal of Infectious Diseases; Vol. 1 No. 01 (2013): The Indonesian Journal of Infectious Diseases; 29-38</source><source>2599-1698</source><source>2354-6077</source><source>10.32667/ijid.v1i01</source><language>eng</language><relation>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/5/4</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 The Indonesian Journal of Infectious Diseases</rights><recordID>article-5</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Indah Lestari, Putriana
title Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Teh Terhadap PertumbuhanAspergillus flavus
publisher Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso
publishDate 2017
topic Aktivitas antifungi
Ekstrak daun teh
Konsentrasi
Aspergillus flavus
url https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/5
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/5/4
contents Abstrak.Aspergillus flavus merupakan jamur patogen penghasil racun aflatoksin yang banyak mengontaminasi komoditi hasil pertanian dan bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak daun teh terhadap pertumbuhan A. flavus dan konsentrasi ekstrak daun teh yang efektif dalam menghambat pertumbuhan A. flavus. Perlakuan yang dicobakan terdiri atas 7 konsentrasi ekstrak daun teh yang yaitu 0 (kontrol); 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0 dan 3,5 mg/ml. Variabel bebas berupa konsentrasi ekstrak daun teh dan variabel tergantung berupa persentase penghambatan ekstrak daun teh terhadap A. flavus. Parameter yang diamati adalah diameter pertumbuhan A. flavus, pH media dan suhu ruang. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (uji F) pada tingkat kepercayaan 95 dan 99%, jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun teh mampu menghambat pertumbuhan A. flavus dan konsentrasi 2,5 mg/ml merupakan konsentrasi efektif menghambat pertumbuhanA. flavus. Kandungan metabolit sekunder daun teh yang dapat dideteksi yaitu golongan alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin dan asam lemak.
id IOS20143.article-5
institution RSPI Sulianti Saroso Jakarta
institution_id 10818
institution_type library:special
library
library Diklat Sulianti Saroso
library_id 8009
collection The Indonesian Journal of Infectious Disease
repository_id 20143
subject_area Kesehatan masyarakat
Penyakit Infeksi
city JAKARTA UTARA
province DKI JAKARTA
repoId IOS20143
first_indexed 2024-06-13T07:59:51Z
last_indexed 2024-06-13T07:59:51Z
recordtype dc
_version_ 1801734881001078784
score 9.9049015