Peran Sistem Tata Udara dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Ruang Isolasi Airborne RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017

Main Authors: Sundari, Titi, lisdawati, Vivi, Jahiroh, Jahiroh, Indrawanto, Deki, Murtiani, Farida, Yohana, Yohana, Montain, Maya Marinda, Pakki, Temmasonge Radi, Rogayah, Rita
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso , 2018
Subjects:
Online Access: https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/56
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/56/pdf
ctrlnum article-56
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Peran Sistem Tata Udara dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Ruang Isolasi Airborne RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017</title><creator>Sundari, Titi</creator><creator>lisdawati, Vivi</creator><creator>Jahiroh, Jahiroh</creator><creator>Indrawanto, Deki</creator><creator>Murtiani, Farida</creator><creator>Yohana, Yohana</creator><creator>Montain, Maya Marinda</creator><creator>Pakki, Temmasonge Radi</creator><creator>Rogayah, Rita</creator><subject lang="en-US">sistem tata udara</subject><subject lang="en-US">isolasi airborne</subject><subject lang="en-US">pengendalian infeksi</subject><description lang="en-US">Latar belakang : Sistem tata udara di ruang isolasi dirancang untuk mengurangi/menghilangkan penyebaran agen infeksius dengan cara menciptakan ruangan yang bertekanan negatif dan pergantian udara &amp;gt;12 Air Change per Hour (ACH) serta menggunakan hepafilter. Studi ini bertujuan menilai sistem tata udara ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam rangka pencegahan dan pengendalian infeksi yang disebabkan oleh airborne diseases. Metode : Studi cross sectional menggunakan data hasil pengukuran volume dan pergantian udara pada 11 kamar isolasi. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada awal dan setelah waktu pemeliharaan berkala. Data dianalisis mengacu pada standar nasional dan internasional. Hasil : Data volume udara pada pengukuran I, dikoridor: 585,89 M3; anteroom I-XI : -8,52 s/d 49,07 M3; kamar pasien I-XI: 0,1 s/d 11,65 M3; toilet -214,55 s/d -10,29 M3. Data pengukuran II, volume udara dikoridor: 259,32 M3; anteroom I-XI : 4,53 s/d 18,13 M3; kamar pasien I-XI: 0,24 s/d 11,65 M3; toilet -69,15 s/d -30,11 M3. Aliran udara mengalir dari ruang dengan volume tinggi menuju ke ruang dengan volume lebih rendah. Data pergantian udara pada pengukuran I, kamar pasien I-XI: 6,2 s/d 12,8 ACH. Data pengukuran II, kamar pasien I-XI: 12,11 s/d 12,99 ACH. Pengendalian infeksi semakin efektif dengan pergantian udara &amp;gt; 12 ACH. Kesimpulan : Sistem tata udara berperan penting dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di ruang isolasi airborne. Hal ini perlu ditunjang dengan pemeliharaan dan pemeriksaan berkala agar besaran volume, pertukaran dan aliran udara sesuai standar</description><publisher lang="en-US">Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso</publisher><date>2018-12-30</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/56</identifier><identifier>10.32667/ijid.v4i1.56</identifier><source lang="en-US">The Indonesian Journal of Infectious Diseases; Vol. 4 No. 1 (2018): The Indonesian Journal of Infectious Diseases</source><source>2599-1698</source><source>2354-6077</source><source>10.32667/ijid.v4i1</source><language>eng</language><relation>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/56/pdf</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2018 The Indonesian Journal of Infectious Diseases</rights><recordID>article-56</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Sundari, Titi
lisdawati, Vivi
Jahiroh, Jahiroh
Indrawanto, Deki
Murtiani, Farida
Yohana, Yohana
Montain, Maya Marinda
Pakki, Temmasonge Radi
Rogayah, Rita
title Peran Sistem Tata Udara dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Ruang Isolasi Airborne RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017
publisher Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso
publishDate 2018
topic sistem tata udara
isolasi airborne
pengendalian infeksi
url https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/56
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/56/pdf
contents Latar belakang : Sistem tata udara di ruang isolasi dirancang untuk mengurangi/menghilangkan penyebaran agen infeksius dengan cara menciptakan ruangan yang bertekanan negatif dan pergantian udara &gt;12 Air Change per Hour (ACH) serta menggunakan hepafilter. Studi ini bertujuan menilai sistem tata udara ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam rangka pencegahan dan pengendalian infeksi yang disebabkan oleh airborne diseases. Metode : Studi cross sectional menggunakan data hasil pengukuran volume dan pergantian udara pada 11 kamar isolasi. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada awal dan setelah waktu pemeliharaan berkala. Data dianalisis mengacu pada standar nasional dan internasional. Hasil : Data volume udara pada pengukuran I, dikoridor: 585,89 M3; anteroom I-XI : -8,52 s/d 49,07 M3; kamar pasien I-XI: 0,1 s/d 11,65 M3; toilet -214,55 s/d -10,29 M3. Data pengukuran II, volume udara dikoridor: 259,32 M3; anteroom I-XI : 4,53 s/d 18,13 M3; kamar pasien I-XI: 0,24 s/d 11,65 M3; toilet -69,15 s/d -30,11 M3. Aliran udara mengalir dari ruang dengan volume tinggi menuju ke ruang dengan volume lebih rendah. Data pergantian udara pada pengukuran I, kamar pasien I-XI: 6,2 s/d 12,8 ACH. Data pengukuran II, kamar pasien I-XI: 12,11 s/d 12,99 ACH. Pengendalian infeksi semakin efektif dengan pergantian udara &gt; 12 ACH. Kesimpulan : Sistem tata udara berperan penting dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di ruang isolasi airborne. Hal ini perlu ditunjang dengan pemeliharaan dan pemeriksaan berkala agar besaran volume, pertukaran dan aliran udara sesuai standar
id IOS20143.article-56
institution RSPI Sulianti Saroso Jakarta
institution_id 10818
institution_type library:special
library
library Diklat Sulianti Saroso
library_id 8009
collection The Indonesian Journal of Infectious Disease
repository_id 20143
subject_area Kesehatan masyarakat
Penyakit Infeksi
city JAKARTA UTARA
province DKI JAKARTA
repoId IOS20143
first_indexed 2024-06-13T07:59:52Z
last_indexed 2024-06-13T07:59:52Z
recordtype dc
_version_ 1801734881138442240
score 9.9049015