Cover Image

Gambaran Karakteristik Dan Pemberian Anti Difteri Serum (ADS) Pada Pasien Difteri Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2014-2016

Main Authors: Dyah Nugroho, Anita Puspitasari, Hidayati, Dedet, Montain, Maya Marinda, Wijiarti, Kunti, Murtiani, Farida
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso , 2019
Subjects:
Difteri
ADS
Ketidaksesuaian
Online Access: https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/62
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/62/pdf_1
ctrlnum article-62
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Gambaran Karakteristik Dan Pemberian Anti Difteri Serum (ADS) Pada Pasien Difteri Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2014-2016</title><creator>Dyah Nugroho, Anita Puspitasari</creator><creator>Hidayati, Dedet</creator><creator>Montain, Maya Marinda</creator><creator>Wijiarti, Kunti</creator><creator>Murtiani, Farida</creator><subject lang="en-US">Difteri</subject><subject lang="en-US">ADS</subject><subject lang="en-US">Ketidaksesuaian</subject><description lang="en-US">Latar Belakang: Difteri merupakan penyakit infeksi akut disebabkan bakteri Corynebacterium diphteriae. Data surveilans Bidang Epidemiologi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, kasus difteri tahun 2014-2016 antara lain 3 kasus, 16 kasus, dan 37 kasus (CFR 3.40%). Besarnya kebutuhan ADS di RSPI SS ternyata disertai dengan kejadian stock out ADS di Instalasi Farmasi. Tujuan studi ini untuk mengetahui gambaran karakteristik dan pemberian ADS pada pasien difteri di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Metode: Kuantitatif deskriptif melalui data sekunder berkas Instalasi Rekam Medik dan Farmasi, berjumlah 56. Hasil: Proporsi terbesar antara lain: usia 6-11 tahun (41.5%), jenis kelamin laki-laki (54.7%), asal wilayah DKI Jakarta (50.9%), asal rujukan RS Swasta (54.7). Hasil kultur positif tahun 2015 sebesar 2 kasus dan pada tahun 2016 sebesar 4 kasus. Tahun 2014 jumlah pemberian ADS terpenuhi sebesar 6 vial, tahun 2015 terpenuhi sebesar 43 vial dan tahun 2016 sebesar 99 vial, terpenuhi sebesar 92.5 vial. Kesimpulan: Ketidaksesuaian pemberian ADS terjadi pada tahun 2016. Saran: ADS harus selalu tersedia karena merupakan pengobatan utama pasien difteri</description><publisher lang="en-US">Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso</publisher><date>2019-12-30</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/62</identifier><identifier>10.32667/ijid.v5i1.62</identifier><source lang="en-US">The Indonesian Journal of Infectious Diseases; Vol. 5 No. 1 (2019): The Indonesian Journal of Infectious Disease; 18-28</source><source>2599-1698</source><source>2354-6077</source><source>10.32667/ijid.v5i1</source><language>eng</language><relation>https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/62/pdf_1</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2019 The Indonesian Journal of Infectious Diseases</rights><recordID>article-62</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Dyah Nugroho, Anita Puspitasari
Hidayati, Dedet
Montain, Maya Marinda
Wijiarti, Kunti
Murtiani, Farida
title Gambaran Karakteristik Dan Pemberian Anti Difteri Serum (ADS) Pada Pasien Difteri Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2014-2016
publisher Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso
publishDate 2019
topic Difteri
ADS
Ketidaksesuaian
url https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/62
https://www.ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/62/pdf_1
contents Latar Belakang: Difteri merupakan penyakit infeksi akut disebabkan bakteri Corynebacterium diphteriae. Data surveilans Bidang Epidemiologi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, kasus difteri tahun 2014-2016 antara lain 3 kasus, 16 kasus, dan 37 kasus (CFR 3.40%). Besarnya kebutuhan ADS di RSPI SS ternyata disertai dengan kejadian stock out ADS di Instalasi Farmasi. Tujuan studi ini untuk mengetahui gambaran karakteristik dan pemberian ADS pada pasien difteri di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Metode: Kuantitatif deskriptif melalui data sekunder berkas Instalasi Rekam Medik dan Farmasi, berjumlah 56. Hasil: Proporsi terbesar antara lain: usia 6-11 tahun (41.5%), jenis kelamin laki-laki (54.7%), asal wilayah DKI Jakarta (50.9%), asal rujukan RS Swasta (54.7). Hasil kultur positif tahun 2015 sebesar 2 kasus dan pada tahun 2016 sebesar 4 kasus. Tahun 2014 jumlah pemberian ADS terpenuhi sebesar 6 vial, tahun 2015 terpenuhi sebesar 43 vial dan tahun 2016 sebesar 99 vial, terpenuhi sebesar 92.5 vial. Kesimpulan: Ketidaksesuaian pemberian ADS terjadi pada tahun 2016. Saran: ADS harus selalu tersedia karena merupakan pengobatan utama pasien difteri
id IOS20143.article-62
institution RSPI Sulianti Saroso Jakarta
institution_id 10818
institution_type library:special
library
library Diklat Sulianti Saroso
library_id 8009
collection The Indonesian Journal of Infectious Disease
repository_id 20143
subject_area Kesehatan masyarakat
Penyakit Infeksi
city JAKARTA UTARA
province DKI JAKARTA
repoId IOS20143
first_indexed 2024-06-13T07:59:52Z
last_indexed 2024-06-13T07:59:52Z
recordtype dc
_version_ 1801734881149976576
score 9.9049015

Lihat Juga