EVALUASI PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) PADA UMKM ES KRIM DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Main Authors: Fahlevie, Riza, Fauziyyah, Athiefah
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi , 2023
Subjects:
Online Access: https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/157
https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/157/152
ctrlnum article-157
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">EVALUASI PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) PADA UMKM ES KRIM DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU</title><creator>Fahlevie, Riza</creator><creator>Fauziyyah, Athiefah</creator><subject lang="en-US">CPPOB</subject><subject lang="en-US">Keamanan Pangan</subject><subject lang="en-US">UMKM</subject><description lang="en-US">Memperoleh pangan yang aman dan bermutu merupakan hak bagi setiap orang. Keamanan pangan juga mempunyai peran penting dalam peningkatan daya saing produk terutama bagi produk UMKM agar dapat bersaing dipasar global. Untuk meningkatkan jaminan mutu dan keamanan pangan maka pemerintah telah menetapkan aturan mengenai Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). CPPOB merupakan syarat untuk memperoleh izin edar (MD) dari Badan POM. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan CPPOB pada UMKM produsen es krim (frozen food) di Provinsi Kepulauan Riau serta apa kendala yang dihadapi dalam pemenuhan syarat CPPOB tersebut. Metode evaluasi menggunakan metode seven tools dengan menggunakan diagram pareto. Hasil kajian diperoleh ketidaksesuaian pada beberapa aspek pada kedua sarana. Terdapat 7 aspek ketidaksesuaian pada sarana ABC dengan bobot nilai 16 dan 9 aspek ketidaksesuaian pada sarana XYZ dengan bobot nilai 21. Hasil tersebut menunjukkan penerapan CPPOB pada UMK ABC dan UMK XYZ berada pada kategori B (Baik) dan memenuhi persyaratan untuk pemberian izin penerapan CPPOB. Kendala penyebab ketidaksesuaian disebabkan oleh faktor manusia dan sistem</description><publisher lang="en-US">LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi</publisher><date>2023-06-30</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/157</identifier><identifier>10.55681/saintekes.v2i3.157</identifier><source lang="en-US">SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan; Vol. 2 No. 3 (2023): SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2023; 424-433</source><source>2963-0959</source><source>10.55681/saintekes.v2i3</source><language>eng</language><relation>https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/157/152</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2023 SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0</rights><recordID>article-157</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Fahlevie, Riza
Fauziyyah, Athiefah
title EVALUASI PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) PADA UMKM ES KRIM DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU
publisher LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi
publishDate 2023
topic CPPOB
Keamanan Pangan
UMKM
url https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/157
https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/157/152
contents Memperoleh pangan yang aman dan bermutu merupakan hak bagi setiap orang. Keamanan pangan juga mempunyai peran penting dalam peningkatan daya saing produk terutama bagi produk UMKM agar dapat bersaing dipasar global. Untuk meningkatkan jaminan mutu dan keamanan pangan maka pemerintah telah menetapkan aturan mengenai Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). CPPOB merupakan syarat untuk memperoleh izin edar (MD) dari Badan POM. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan CPPOB pada UMKM produsen es krim (frozen food) di Provinsi Kepulauan Riau serta apa kendala yang dihadapi dalam pemenuhan syarat CPPOB tersebut. Metode evaluasi menggunakan metode seven tools dengan menggunakan diagram pareto. Hasil kajian diperoleh ketidaksesuaian pada beberapa aspek pada kedua sarana. Terdapat 7 aspek ketidaksesuaian pada sarana ABC dengan bobot nilai 16 dan 9 aspek ketidaksesuaian pada sarana XYZ dengan bobot nilai 21. Hasil tersebut menunjukkan penerapan CPPOB pada UMK ABC dan UMK XYZ berada pada kategori B (Baik) dan memenuhi persyaratan untuk pemberian izin penerapan CPPOB. Kendala penyebab ketidaksesuaian disebabkan oleh faktor manusia dan sistem
id IOS20144.article-157
institution Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi
institution_id 10820
institution_type library:university
library
library LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi
library_id 8010
collection SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan
repository_id 20144
subject_area Sains
Teknologi
Kesehatan
city LOMBOK TIMUR
province NUSA TENGGARA BARAT
repoId IOS20144
first_indexed 2024-06-13T06:58:52Z
last_indexed 2024-06-13T06:58:52Z
recordtype dc
_version_ 1801729450845405184
score 9.9049015