HUBUNGAN MOTIVASI DAN PARITAS DENGAN METODE KONTRASEPSI PADA WUS KAWIN DI WILAYAH KERJA UPT. PUSKESMAS PENANAE TAHUN 2021
Main Authors: | Rahmawati, Sri, Kardi, Kardi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/20 https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/20/27 |
Daftar Isi:
- Beberapa penelitian menyatakan bahwa adanya hubungan motivasi dan paritas dengan metode kontrasepsi. Berdasarkan data dari BKKBN Kota Bima, bahwa masih tinggi penggunaan metode kontrasepsi Non MKJP yaitu sebesar 97,78% dari jumlah akseptor KB 13.289 orang. Data dari Puskesmas Penanae dari 3.214 akseptor KB, dimana sebesar 98,19% menggunakan metode kontrasepsi Non MKJP. Penggunaan metode kontrasepsi Non MKJP yang tinggi ini, kemungkinan ada hubungannya dengan motivasi dan paritas terutama pada WUS Kawin terhadap pemilihan metode kontrasepsi. Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang diteliti sebanyak 99 orang, yang diperoleh dengan rumus Slovin dan penentuan jumlah sampel dengan Proposive Sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat serta analisis multivariat. Analisis univariate dan bivariate menggunakan uji Chi Square, sedangkan analisis multivariat dengan Nagelkerke R Square. Semua analisis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode kontrasepsi yang digunakan oleh WUS Kawin adalah MKJP sebesar 20,20% dan Non MKJP sebesar 79,80%. Motivasi WUS Kawin yaitu sebanyak 18 orang (18,18%) memiliki motivasi tinggi, sebanyak 6 orang (6,06%) memiliki motivasi sedang, dan sebanyak 75 orang (75,76%) memiliki motivasi rendah. Paritas WUS Kawin yaitu sebanyak 31 orang (31,31%) merupakan kategori ideal dan 68 orang (68,69%) tidak ideal. Berdasarkan hasil uji Chi Square menunjukan ada hubungan masing- masing motivasi dan paritas WUS Kawin dengan metode kontrasepsi. Sedangkan nila uji Nagelkerke sebesar 0,686 artinya bahwa motivasi dan paritas mampu menjelaskan hubungannya dengan metode kontrasepsi sebanyak, 68,6%. Hasil penelitian ini diharapkan Puskesmas Penanae dapat meningkatkan berbagai upaya promosi kesehatan dengan pemberian KIE kepada seluruh