Penyebab Aksi Separatisme OPM Masih Ada Hingga Saat Ini

Main Authors: Febrian, Muhamad, Adriansyah, Muhammad Irfan, Dewi, Dinnie Anggraeni
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi , 2024
Subjects:
Online Access: https://ejournal.itka.ac.id/index.php/primer/article/view/280
https://ejournal.itka.ac.id/index.php/primer/article/view/280/248
ctrlnum article-280
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Penyebab Aksi Separatisme OPM Masih Ada Hingga Saat Ini</title><creator>Febrian, Muhamad</creator><creator>Adriansyah, Muhammad Irfan</creator><creator>Dewi, Dinnie Anggraeni</creator><subject lang="en-US">Separatisme</subject><subject lang="en-US">OPM (Organisasi Papua Merdeka)</subject><subject lang="en-US">Hak Asasi Manusia</subject><description lang="en-US">Aksi separatisme dalam suatu kenegaraan memang sangat sulit dihindari, bahkan Indonesia dalam sejarahnya kerap kali mengalami gerakan-gerakan separtisme dari berbagai kelompok, suku maupun wilayah. Gerakan separatisme yang terus ada sampai saat ini yaitu gerakan separatisme yang ada di Papua, kita seringkali menyebutnya atau nama kelompok separatis mereka yaitu OPM (Organisasi Papua Merdeka). Pemerintah Indonesia beberapa kali melakukan penanganan terhadap kelompok separatisme di Papua. Sayangnya, pemerintah melakukan upaya penanganan yang dianggap kurang tepat sehingga menimbulkan berbagai macam kasus HAM. Beberapa penyebab gerakan separatisme di Papua hingga saat ini terus ada diantaranya, seperti dari faktor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan juga kesejahteraan sosial, yang mana wilayah Papua seperti di anak tirikan dari wilayah lain yang ada di Indonesia. Pemerintah Jokowi sudah memberikan beberapa upaya diantaranya seperti diadakannya agenda prioritas yang mana dalam agenda prioritas tersebut pemerintah membuat proyek pembangunan infrastruktur berupa jalan. Sehingga, masyarakat papua dapat terbantu dengan adanya akses distribusi barang yang dapat menggerakan roda aktivitas kemasyarakatan. Diharapkan dengan adanya program agenda prioritas ini dapat menjadikan masyarakat Papua dapat menaruh kembali kepercayaan mereka terhadapa pemerintah Republik Indonesia.</description><publisher lang="en-US">LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi</publisher><date>2024-02-24</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://ejournal.itka.ac.id/index.php/primer/article/view/280</identifier><identifier>10.55681/primer.v2i1.280</identifier><source lang="en-US">PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin; Vol. 2 No. 1 (2024): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Februari 2024; 39-45</source><source>2985-7996</source><source>10.55681/primer.v2i1</source><language>eng</language><relation>https://ejournal.itka.ac.id/index.php/primer/article/view/280/248</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2024 Muhamad Febrian, Muhammad Irfan Adriansyah, Dinnie Anggraeni Dewi</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0</rights><recordID>article-280</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Febrian, Muhamad
Adriansyah, Muhammad Irfan
Dewi, Dinnie Anggraeni
title Penyebab Aksi Separatisme OPM Masih Ada Hingga Saat Ini
publisher LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi
publishDate 2024
topic Separatisme
OPM (Organisasi Papua Merdeka)
Hak Asasi Manusia
url https://ejournal.itka.ac.id/index.php/primer/article/view/280
https://ejournal.itka.ac.id/index.php/primer/article/view/280/248
contents Aksi separatisme dalam suatu kenegaraan memang sangat sulit dihindari, bahkan Indonesia dalam sejarahnya kerap kali mengalami gerakan-gerakan separtisme dari berbagai kelompok, suku maupun wilayah. Gerakan separatisme yang terus ada sampai saat ini yaitu gerakan separatisme yang ada di Papua, kita seringkali menyebutnya atau nama kelompok separatis mereka yaitu OPM (Organisasi Papua Merdeka). Pemerintah Indonesia beberapa kali melakukan penanganan terhadap kelompok separatisme di Papua. Sayangnya, pemerintah melakukan upaya penanganan yang dianggap kurang tepat sehingga menimbulkan berbagai macam kasus HAM. Beberapa penyebab gerakan separatisme di Papua hingga saat ini terus ada diantaranya, seperti dari faktor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan juga kesejahteraan sosial, yang mana wilayah Papua seperti di anak tirikan dari wilayah lain yang ada di Indonesia. Pemerintah Jokowi sudah memberikan beberapa upaya diantaranya seperti diadakannya agenda prioritas yang mana dalam agenda prioritas tersebut pemerintah membuat proyek pembangunan infrastruktur berupa jalan. Sehingga, masyarakat papua dapat terbantu dengan adanya akses distribusi barang yang dapat menggerakan roda aktivitas kemasyarakatan. Diharapkan dengan adanya program agenda prioritas ini dapat menjadikan masyarakat Papua dapat menaruh kembali kepercayaan mereka terhadapa pemerintah Republik Indonesia.
id IOS20146.article-280
institution Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi
institution_id 10820
institution_type library:university
library
library LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi
library_id 8010
collection PRIMER: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
repository_id 20146
subject_area Multidisciplinary
Economy
Social Science
Health Terms
city LOMBOK TIMUR
province NUSA TENGGARA BARAT
repoId IOS20146
first_indexed 2024-06-13T08:49:52Z
last_indexed 2024-06-13T08:49:52Z
recordtype dc
_version_ 1801737011995869184
score 9.9049015