Implementasi Hukum Pidana Adat Terhadap Pelaku Tindak Pidana Incest Di Indonesia (Studi Kasus Di Kabupaten Rejang Lebong)

Main Author: Adimaya, Salwa
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: PT. Anagata Sembagi Education , 2024
Subjects:
Online Access: https://nawalaeducation.com/index.php/IJJ/article/view/285
https://nawalaeducation.com/index.php/IJJ/article/view/285/299
ctrlnum article-285
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en">Implementasi Hukum Pidana Adat Terhadap Pelaku Tindak Pidana Incest Di Indonesia (Studi Kasus Di Kabupaten Rejang Lebong)</title><creator lang="en">Adimaya, Salwa</creator><subject lang="en">Hukum Pidana Adat</subject><subject lang="en">Incest</subject><subject lang="en">Sanksi Adat</subject><description lang="en">Incest merupakan perbuatan yang melanggar nilai-nilai agama, moral dam kesusilaan. Pengaturan tindak pidana incest secara eksplisit tercantum dalam Pasal 294 ayat (1) KUHP, namun belum ada pengaturan secara khusus terkait perbuatan incest. Maka dari itu, hukum pidana adat dapat berlaku ketika hukum positif tidak mengaturnya. Salah satu kasus incest yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong dimana orang tua pelaku incest dikenakan sanksi adat berupa dihukum cuci kampung dengan dicambuk menggunakan lidi. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normative dengan pendekatan kasus dan pendekatan perbandingan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan sanksi adat terhadap pelaku tindak pidana incest berbeda-beda di tiap wilyah adat. Mulai dari membayar uang denda, dihukum cambuk, dikucilkan dari linkungan hingga dilempar ke laut. Penerapan sanksi adat ini semata-mata untuk mengembalikan keseimbangan Masyarakat yang telah tergoncang akibat perbuatan pelaku dan merupakan bentuk perwujudan eksistensi hukum pidana adat di Indonesia,</description><publisher lang="en">PT. Anagata Sembagi Education</publisher><date>2024-05-28</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://nawalaeducation.com/index.php/IJJ/article/view/285</identifier><identifier>10.62872/3ff43x21</identifier><source lang="en">Ipso Jure ; Vol. 1 No. 3 (2024): Ipso Jure - May; 8-14</source><source>3032-7644</source><source>10.62872/c47kr526</source><language>eng</language><relation>https://nawalaeducation.com/index.php/IJJ/article/view/285/299</relation><rights lang="en">Copyright (c) 2024 Salwa Adimaya (Author)</rights><rights lang="en">https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0</rights><recordID>article-285</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Adimaya, Salwa
title Implementasi Hukum Pidana Adat Terhadap Pelaku Tindak Pidana Incest Di Indonesia (Studi Kasus Di Kabupaten Rejang Lebong)
publisher PT. Anagata Sembagi Education
publishDate 2024
topic Hukum Pidana Adat
Incest
Sanksi Adat
url https://nawalaeducation.com/index.php/IJJ/article/view/285
https://nawalaeducation.com/index.php/IJJ/article/view/285/299
contents Incest merupakan perbuatan yang melanggar nilai-nilai agama, moral dam kesusilaan. Pengaturan tindak pidana incest secara eksplisit tercantum dalam Pasal 294 ayat (1) KUHP, namun belum ada pengaturan secara khusus terkait perbuatan incest. Maka dari itu, hukum pidana adat dapat berlaku ketika hukum positif tidak mengaturnya. Salah satu kasus incest yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong dimana orang tua pelaku incest dikenakan sanksi adat berupa dihukum cuci kampung dengan dicambuk menggunakan lidi. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normative dengan pendekatan kasus dan pendekatan perbandingan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan sanksi adat terhadap pelaku tindak pidana incest berbeda-beda di tiap wilyah adat. Mulai dari membayar uang denda, dihukum cambuk, dikucilkan dari linkungan hingga dilempar ke laut. Penerapan sanksi adat ini semata-mata untuk mengembalikan keseimbangan Masyarakat yang telah tergoncang akibat perbuatan pelaku dan merupakan bentuk perwujudan eksistensi hukum pidana adat di Indonesia,
id IOS20303.article-285
institution PT Anagata Sembagi Education
institution_id 10827
institution_type library:public
library
library Nawala Education
library_id 8012
collection Ipso jure
repository_id 20303
subject_area Criminal law
civil law
constitutional law
commercial law
city KOTA JAMBI
province JAMBI
repoId IOS20303
first_indexed 2024-06-13T01:48:46Z
last_indexed 2024-06-13T01:48:46Z
recordtype dc
_version_ 1801708804349362176
score 9.9049015