Anominitas Dan Kebebasan Berpendapat Di Media Sosial

Main Author: Fathiya Cinindyta Utari
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: PT. Anagata Sembagi Education , 2024
Subjects:
Online Access: https://nawalaeducation.com/index.php/JOD/article/view/234
https://nawalaeducation.com/index.php/JOD/article/view/234/204
ctrlnum article-234
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en">Anominitas Dan Kebebasan Berpendapat Di Media Sosial</title><creator lang="en">Fathiya Cinindyta Utari</creator><subject lang="en">Anonimitas</subject><subject lang="en">Kebebasan Berpendapat</subject><subject lang="en">Sosial Media</subject><description lang="en">Fenomena anonimitas dalam media sosial memunculkan dampak positif dan negatif yang signifikan. Dari segi positif, anonimitas memberikan ruang ekspresi tanpa identitas, memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan isi hati mereka dengan bebas. Ini tidak hanya memperkaya kreativitas dalam menulis tetapi juga memberikan kebebasan berekspresi yang lebih besar. Namun, di sisi lain, anonimitas juga membawa dampak negatif seperti ketidakpercayaan diri individu dalam menunjukkan identitas, penggunaan anonimitas untuk tujuan tidak senonoh atau penyebaran trik yang merugikan, serta kesulitan dalam mengontrol batas yang dapat mengarah pada perilaku berbahaya. Anonimitas juga meningkatkan risiko penyalahgunaan informasi yang dapat mengarah pada kejahatan cyber, merugikan pemilik asli informasi, atau pihak terlibat.Dengan mayoritas pengguna internet di Indonesia aktif menggunakan media sosial, permasalahan dalam jejaring sosial sering terjadi. Kurangnya kesadaran akan etika dalam berkomunikasi di media sosial menjadi penyebab utama permasalahan ini. Ujaran kebencian sering muncul dan menimbulkan konflik. Oleh karena itu, penting untuk berinteraksi di media sosial dengan bahasa yang sopan dan memperhatikan etika komunikasi guna menghindari konflik yang tidak diinginkan.</description><publisher lang="en">PT. Anagata Sembagi Education</publisher><date>2024-04-30</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://nawalaeducation.com/index.php/JOD/article/view/234</identifier><identifier>10.62872/gtfsjk36</identifier><source lang="en">Journal of Dialogos; Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Dialogos-April; 1-9</source><source>3046-6040</source><source>10.62872/a3c27v63</source><language>eng</language><relation>https://nawalaeducation.com/index.php/JOD/article/view/234/204</relation><rights lang="en">Copyright (c) 2024 Fathiya Cinindyta Utari (Author)</rights><rights lang="en">https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0</rights><recordID>article-234</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Fathiya Cinindyta Utari
title Anominitas Dan Kebebasan Berpendapat Di Media Sosial
publisher PT. Anagata Sembagi Education
publishDate 2024
topic Anonimitas
Kebebasan Berpendapat
Sosial Media
url https://nawalaeducation.com/index.php/JOD/article/view/234
https://nawalaeducation.com/index.php/JOD/article/view/234/204
contents Fenomena anonimitas dalam media sosial memunculkan dampak positif dan negatif yang signifikan. Dari segi positif, anonimitas memberikan ruang ekspresi tanpa identitas, memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan isi hati mereka dengan bebas. Ini tidak hanya memperkaya kreativitas dalam menulis tetapi juga memberikan kebebasan berekspresi yang lebih besar. Namun, di sisi lain, anonimitas juga membawa dampak negatif seperti ketidakpercayaan diri individu dalam menunjukkan identitas, penggunaan anonimitas untuk tujuan tidak senonoh atau penyebaran trik yang merugikan, serta kesulitan dalam mengontrol batas yang dapat mengarah pada perilaku berbahaya. Anonimitas juga meningkatkan risiko penyalahgunaan informasi yang dapat mengarah pada kejahatan cyber, merugikan pemilik asli informasi, atau pihak terlibat.Dengan mayoritas pengguna internet di Indonesia aktif menggunakan media sosial, permasalahan dalam jejaring sosial sering terjadi. Kurangnya kesadaran akan etika dalam berkomunikasi di media sosial menjadi penyebab utama permasalahan ini. Ujaran kebencian sering muncul dan menimbulkan konflik. Oleh karena itu, penting untuk berinteraksi di media sosial dengan bahasa yang sopan dan memperhatikan etika komunikasi guna menghindari konflik yang tidak diinginkan.
id IOS20305.article-234
institution PT Anagata Sembagi Education
institution_id 10827
institution_type library:public
library
library Nawala Education
library_id 8012
collection Journal of Dialogos
repository_id 20305
subject_area COMMUNICATION
COMMUNICATION SCEINCES
city KOTA JAMBI
province JAMBI
repoId IOS20305
first_indexed 2024-06-13T01:45:45Z
last_indexed 2024-06-13T03:13:47Z
recordtype dc
_version_ 1801714202666074112
score 9.9049015