STUDI PENGEMBANGAN SISI UDARA BANDAR UDARA MALI KABUPATEN ALOR UNTUK JENIS PESAWAT BOEING 737-200
Main Authors: | Samapaty, Andrew U. R.; Penamat dari Jurusan Teknik Sipil, FST Undana, Sir, Tri M. W.; Dosen pada Jurusan Teknik Sipil, FST Undana, Ramang, Ruslan; Dosen pada Jurusan Teknik Sipil, FST Undana |
---|---|
Format: | Article info 0 eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Teknik Sipil
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-teknik-sipil/article/view/19461 http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-teknik-sipil/article/view/19461/18903 |
ctrlnum |
article-19461 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">STUDI PENGEMBANGAN SISI UDARA BANDAR UDARA MALI KABUPATEN ALOR UNTUK JENIS PESAWAT BOEING 737-200</title><creator>Samapaty, Andrew U. R.; Penamat dari Jurusan Teknik Sipil, FST Undana</creator><creator>Sir, Tri M. W.; Dosen pada Jurusan Teknik Sipil, FST Undana</creator><creator>Ramang, Ruslan; Dosen pada Jurusan Teknik Sipil, FST Undana</creator><subject lang="en-US">pengembangan; sisi udara bandar udara; development; airport air side</subject><description lang="en-US">Saat ini bandara Mali dilayani oleh pesawat F-50 dengan jumlah seat 48. Peningkatan jumlah penumpang dari tahun ke tahun mengakibatkan pihak maskapai dan bandara harus memberikan penerbangan tambahan untuk melayani semua penumpang yang ada. Namun apabila kapasitas pesawat yang digunakan lebih besar akan dapat menampung jumlah penumpang yang ada. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan khususnya pada sisi udara bandar udara Mali yang mencakup landas pacu (runway), landas hubung (taxiway) dan landas parkir (apron). Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan landas pacu, landas hubung dan landas parkir bandar udara Mali agar dapat melayani pesawat terbang yang lebih besar yaitu Boeing 737-200. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder antara lain : Data lalu lintas pesawat pada bandar udara Mali, karakteristik pesawat Boeing 737-200, temperatur lingkungan bandar udara, elevasi dan kemiringan landasan dan CBR tanah dasarnya. Analisa dimensi sisi udara bandar udara dilakukan berdasarkan aturan International Civil Aviation Organization (ICAO), sedangkan perencanaan tebal perkerasan landas pacu menggunakan metode U S Corps of Engineer (CBR) dan metode Load Classification Number (LCN). Dari hasil penelitian maka diperoleh dimensi sisi udara bandar udara Mali dengan panjang minimum landas pacu 2181 m, lebar landas pacu 30 m dengan bahu landasan 2 x 15 m, total tebal minimum lapisan perkerasan landas pacu untuk metode CBR sebesar 19,85 inci dan metode LCN sebesar 25 inci, lebar minimum landas hubung yang dibutuhkan 15 m sedangkan lebar saat ini 21 m sehingga tidak perlu dilakukan penambahan lebar dan ukuran apron 144 m x 84 m dengan daya tampung pesawat sebanyak 3 buah pesawat Boeing 737-200.
Mali airport is served by Foker 50 plane with 48 seats capacity.Every years the passanger have been upgrading and the airline company have to supply the airport with more flight to accommodate all the passanger. But if the plane used have more capacity will be able to accommodate all the passanger. Therefore something must be added at the air side including runway, taxiway and apron.The research is aimed at planning of runway, taxiway and apron of Mali airport in order to be able to give the service for bigger planes such as Boeing 737-200.The used data in this research are secondary data such as : traffic planes information in Mali airport, the characteristic of Boeing 737-200, the temperature around the airport, runway elevation and slopeandsubgrade CBR. Analysis at the dimention of air side of the airport is done based on the International Civil Aviation Organization (ICAO). While the planning of the runway thickness used U. S Corps of Engineer methode (CBR) and Load Classification Number methode (LCN). The research results obtained airside dimention of Mali airport with the runway minimum length is 2181 m, runway width is 30 mwith the width of the runway shoulder is 2 x 15 m, the minimum thickness of the runway pavement with CBR methode is 19,85 inches and with LCN methode is 25 inches,the minimum width of the taxiway is 15 m needed but the present width of the Mali airport taxiway this time is 21 m, so it is no need to make it wider and The wide of the apron is 144 m x 84 m, with the patching capacity is for 3 plane of boeing 737-200.</description><publisher lang="en-US">Jurnal Teknik Sipil</publisher><date>2016-05-11</date><type>Journal:Article</type><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:0</type><identifier>http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-teknik-sipil/article/view/19461</identifier><source lang="en-US">Jurnal Teknik Sipil; Vol 4, No 2 (2015); 231-244</source><language>eng</language><relation>http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-teknik-sipil/article/view/19461/18903</relation><recordID>article-19461</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other:0 Journal:eJournal |
author |
Samapaty, Andrew U. R.; Penamat dari Jurusan Teknik Sipil, FST Undana Sir, Tri M. W.; Dosen pada Jurusan Teknik Sipil, FST Undana Ramang, Ruslan; Dosen pada Jurusan Teknik Sipil, FST Undana |
title |
STUDI PENGEMBANGAN SISI UDARA BANDAR UDARA MALI KABUPATEN ALOR UNTUK JENIS PESAWAT BOEING 737-200 |
publisher |
Jurnal Teknik Sipil |
publishDate |
2016 |
topic |
pengembangan sisi udara bandar udara development airport air side |
url |
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-teknik-sipil/article/view/19461 http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-teknik-sipil/article/view/19461/18903 |
contents |
Saat ini bandara Mali dilayani oleh pesawat F-50 dengan jumlah seat 48. Peningkatan jumlah penumpang dari tahun ke tahun mengakibatkan pihak maskapai dan bandara harus memberikan penerbangan tambahan untuk melayani semua penumpang yang ada. Namun apabila kapasitas pesawat yang digunakan lebih besar akan dapat menampung jumlah penumpang yang ada. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan khususnya pada sisi udara bandar udara Mali yang mencakup landas pacu (runway), landas hubung (taxiway) dan landas parkir (apron). Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan landas pacu, landas hubung dan landas parkir bandar udara Mali agar dapat melayani pesawat terbang yang lebih besar yaitu Boeing 737-200. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder antara lain : Data lalu lintas pesawat pada bandar udara Mali, karakteristik pesawat Boeing 737-200, temperatur lingkungan bandar udara, elevasi dan kemiringan landasan dan CBR tanah dasarnya. Analisa dimensi sisi udara bandar udara dilakukan berdasarkan aturan International Civil Aviation Organization (ICAO), sedangkan perencanaan tebal perkerasan landas pacu menggunakan metode U S Corps of Engineer (CBR) dan metode Load Classification Number (LCN). Dari hasil penelitian maka diperoleh dimensi sisi udara bandar udara Mali dengan panjang minimum landas pacu 2181 m, lebar landas pacu 30 m dengan bahu landasan 2 x 15 m, total tebal minimum lapisan perkerasan landas pacu untuk metode CBR sebesar 19,85 inci dan metode LCN sebesar 25 inci, lebar minimum landas hubung yang dibutuhkan 15 m sedangkan lebar saat ini 21 m sehingga tidak perlu dilakukan penambahan lebar dan ukuran apron 144 m x 84 m dengan daya tampung pesawat sebanyak 3 buah pesawat Boeing 737-200.
Mali airport is served by Foker 50 plane with 48 seats capacity.Every years the passanger have been upgrading and the airline company have to supply the airport with more flight to accommodate all the passanger. But if the plane used have more capacity will be able to accommodate all the passanger. Therefore something must be added at the air side including runway, taxiway and apron.The research is aimed at planning of runway, taxiway and apron of Mali airport in order to be able to give the service for bigger planes such as Boeing 737-200.The used data in this research are secondary data such as : traffic planes information in Mali airport, the characteristic of Boeing 737-200, the temperature around the airport, runway elevation and slopeandsubgrade CBR. Analysis at the dimention of air side of the airport is done based on the International Civil Aviation Organization (ICAO). While the planning of the runway thickness used U. S Corps of Engineer methode (CBR) and Load Classification Number methode (LCN). The research results obtained airside dimention of Mali airport with the runway minimum length is 2181 m, runway width is 30 mwith the width of the runway shoulder is 2 x 15 m, the minimum thickness of the runway pavement with CBR methode is 19,85 inches and with LCN methode is 25 inches,the minimum width of the taxiway is 15 m needed but the present width of the Mali airport taxiway this time is 21 m, so it is no need to make it wider and The wide of the apron is 144 m x 84 m, with the patching capacity is for 3 plane of boeing 737-200. |
id |
IOS2048.article-19461 |
institution |
Universitas Kristen Petra Surabaya |
institution_id |
48 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Kristen Petra Surabaya |
library_id |
533 |
collection |
Jurnal Teknik Sipil |
repository_id |
2048 |
subject_area |
Arsitektur |
city |
KOTA SURABAYA |
province |
JAWA TIMUR |
repoId |
IOS2048 |
first_indexed |
2016-09-22T21:13:11Z |
last_indexed |
2016-09-22T21:13:11Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1685755129914982400 |
score |
17.611225 |