PENINGKATAN KINERJA SIMPANG DENGAN KOORDINASI SINYAL LALU LINTAS DI SIMPANG BPK DAN BADRAN YOGYAKARTA
Main Authors: | Romadhona, Prima Juanita, Zainuri, Muhammad Akbar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JTS/article/view/10655 http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JTS/article/view/10655/9703 http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JTS/article/view/10655/_1 http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JTS/article/downloadSuppFile/10655/1529 |
Daftar Isi:
- Abstract : BPK and Badran intersection located at the center of Yogyakarta City that can not be separated from traffic issues. Both intersections have a closed distance within 380 meters with the high volume of vehicles that passing through them. Traffic microsimulation using VISSIM software was used to perform queue length, travel time, delay on existing condition and signal coordination design. The research was conducted by field survey method to find the traffic volume, geometry and vehicle speed. Level of service of the intersection was refers to the Minister of Transportation Regulation number 96/2015. As the result, the performance of two intersections at the existing have not been coordinated and has low value of service level. Therefore, two solutions design were used to coordinate signals between intersections. Alternative I was coordinated signals of intersections and the second alternative was used the signals coordination with one-way system at the road beetwen intersection. From both alternatives, the second alternative was better than the other.Keywords : Signal Coordination, Microsimulation, One Way System, VISSIM.Abstrak: Simpang BPK dan Simpang Badran yang terletak di pusat Kota Yogyakarta tidak lepas dari permasalahan lalu lintas. Selain karena tata guna lahan di sekitarnya yang sibuk juga dikarenakan kedua simpang tersebut memiliki jarak 380 meter. Dalam penelitian ini, mikrosimulasi lalu lintas dengan software VISSIM digunakan untuk melakukan analisis panjang antrian, perjalanan waktu tempuh, dan tundaan pada kondisi eksisting dan perancangan koordinasi sinyal. Survei pengambilan data primer meliputi volume lalu lintas, geometri simpang dan kecepatan kendaraan. Setelah dimodelkan dengan software VISSIM, tingkat kinerja simpang dianalis dengan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 96 Tahun 2015. Dari hasil analisis, diketahui bahwa Simpang BPK dan Simpang Badran belum terkoordinasikan. Setelah itu, dilakukan dua solusi perancangan untuk melakukan koordinasi sinyal antar simpang pada kedua simpang tersebut. Alternatif I mengkoordinasikan sinyal kedua simpang tersebut dan alternatif kedua dengan menggunakan sistem satu arah di jalan penghubung dengan tetap terkoordinasi sinyal waktunya. Dari kedua alternatif perancangan tersebut, didapatkan alternatif kedua yang terbaik.Kata kunci : Koordinasi Sinyal, Mikrosimulasi, Sistem Satu Arah, VISSIM.