PENGARUH PENGGUNAAN DAUN KATUK (SAURUPUS ANDROGYNUS) DAN DAUN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER1)
Main Authors: | BIDURA, I G. N. G., CANDRAWATI, D.P.M.A., SUMARDANI, N.L.G. |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Terbitan: |
Majalah Ilmiah Peternakan
, 2012
|
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/1753 |
ctrlnum |
article-1753 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">PENGARUH PENGGUNAAN DAUN KATUK (SAURUPUS ANDROGYNUS) DAN DAUN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER1)</title><creator>BIDURA, I G. N. G.</creator><creator>CANDRAWATI, D.P.M.A.</creator><creator>SUMARDANI, N.L.G.</creator><description lang="en-US">ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Tabanan, Bali untuk mempelajari pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Saurupus androgynus) dan daun bawang putih (Allium sativum), serta kombinasinya dalam ransum terhadap penampilan ayam broiler umur 2 ? 7 minggu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lenglap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam kali ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah ransum tanpa penggunaan daun katuk atau bawang putih sebagai kontrol (A), ransum dengan 3 % tepung daun katuk (B), 3 % daun bawang putih (C), dan 1,5 % tepung daun katuk + 1,5 % tepung daun bawang putih (D). Semua ransum dalam bentuk tepung, isokalori (ME : 2900 kkal/kg), and isoprotein (CP : 20 %). Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ransum dan air minum, berat badan akhir, dan pertambahan berat badan ayam pada perlakuan B, C, dan D secara nyata (P&lt;0,05) meningkat jika dibandingkan dengan kontrol (A). Penggunaan 3 % tepung jerami bawang putih (C) lebih efektif untuk meningkatkan penampilan ayam jika dibandingkan dengan tepung daun katuk (B) atau kombinasi keduanya (D). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun katuk, bawang putih, dan kombinasinya dalam ransum ternyata dapat meningkatkan pertambahan berat badan dan efisiensi penggunaan ransum ayam broiler umur 2 ? 7 minggu. Penggunaan tepung daun bawang putih lebih efektif dalam meningkatkan pertambahan berat badan ayam broiler umur 2 ? 7 minggu jika dibandingkan dengan daun katuk atau kombinasi keduanya.</description><publisher lang="en-US">Majalah Ilmiah Peternakan</publisher><date>2012-09-03</date><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/1753</identifier><source lang="en-US">Majalah Ilmiah Peternakan; Vol 10, No 1 (2007)</source><language/><rights>This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.</rights><recordID>article-1753</recordID></dc>
|
format |
Journal:Article Journal File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
BIDURA, I G. N. G. CANDRAWATI, D.P.M.A. SUMARDANI, N.L.G. |
title |
PENGARUH PENGGUNAAN DAUN KATUK (SAURUPUS ANDROGYNUS) DAN DAUN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER1) |
publisher |
Majalah Ilmiah Peternakan |
publishDate |
2012 |
url |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/1753 |
contents |
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Tabanan, Bali untuk mempelajari pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Saurupus androgynus) dan daun bawang putih (Allium sativum), serta kombinasinya dalam ransum terhadap penampilan ayam broiler umur 2 ? 7 minggu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lenglap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam kali ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah ransum tanpa penggunaan daun katuk atau bawang putih sebagai kontrol (A), ransum dengan 3 % tepung daun katuk (B), 3 % daun bawang putih (C), dan 1,5 % tepung daun katuk + 1,5 % tepung daun bawang putih (D). Semua ransum dalam bentuk tepung, isokalori (ME : 2900 kkal/kg), and isoprotein (CP : 20 %). Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ransum dan air minum, berat badan akhir, dan pertambahan berat badan ayam pada perlakuan B, C, dan D secara nyata (P<0,05) meningkat jika dibandingkan dengan kontrol (A). Penggunaan 3 % tepung jerami bawang putih (C) lebih efektif untuk meningkatkan penampilan ayam jika dibandingkan dengan tepung daun katuk (B) atau kombinasi keduanya (D). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun katuk, bawang putih, dan kombinasinya dalam ransum ternyata dapat meningkatkan pertambahan berat badan dan efisiensi penggunaan ransum ayam broiler umur 2 ? 7 minggu. Penggunaan tepung daun bawang putih lebih efektif dalam meningkatkan pertambahan berat badan ayam broiler umur 2 ? 7 minggu jika dibandingkan dengan daun katuk atau kombinasi keduanya. |
id |
IOS2118.article-1753 |
institution |
Universitas Udayana |
institution_id |
28 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Udayana |
library_id |
612 |
collection |
Kertha Pertiwi |
repository_id |
2118 |
city |
BADUNG |
province |
BALI |
repoId |
IOS2118 |
first_indexed |
2016-09-24T07:11:14Z |
last_indexed |
2016-09-24T07:11:14Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1722479936505118720 |
score |
17.60897 |