UJI EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia macrophylla) TERHADAP LARVA Aedes aegypti VEKTOR PENYAKIT DEMAN BERDARAH

Main Authors: Koneri, Roni, Pontororing, Hanny Hesky
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty Of Public Health, Hasanuddin University, Makassar , 2017
Subjects:
Online Access: http://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/1541
http://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/1541/857
http://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/downloadSuppFile/1541/159
Daftar Isi:
  • Demam berdarah merupakan salah satu penyakit di daerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penggunaan biji mahoni sebagai larvasida Aedes aegypty karena biji tumbuhan tersebut mudah didapatkan dan ramah lingkungan jika dibandingkan larvasida yang mengandung bahan kimia. Penelitian ini bertujuan menguji daya larvasida ekstrak biji mahoni (Swietenia macrophylla) terhadap larva nyamuk Aedes aegypty sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue. Metode yang digunakan adalah biji mahoni diekstrak secara maserasiperkolasi dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Uji toksisitas terhadap larva dilakukan dengan cara mencampurkan lima konsentrasi (0 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm dan 800 ppm) ekstrak etanol pekat biji mahoni kedalam wadah larva. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentarasi yang diberikan, maka mortalitas larva akan meningkat. Uji Anova didapatkan nilai signifikasi <0,05, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata jumlah kematian larva antar perlakuan. Nilai LC 50 pada 6, 12, 18 dan 24 jam setelah aplikasi masing-masing sebesar 921,55 ppm, 358,09 ppm, 221,60 ppm dan 142,14 ppm. Hal ini berarti nilai LC 50 di bawah 1000 ppm, sehingga dapat dinyatakan bahwa senyawa allelokimia yang terkandung dalam ekstrak etanol biji mahoni bersifat bioaktif. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak biji mahoni positif mengandung flavanoid, alkoloid, saponin, steroid dan terpenoid.