HUBUNGAN GERAKAN BERULANG LENGAN DENGAN TERJADINYA NYERI BAHU PADA PENATA RAMBUT DI SALON
Main Authors: | Lumunon, Steicy N., Sengkey, Lidwina, Angliadi, Engeline |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
e-CliniC
, 2015
|
Online Access: |
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/9419 |
Daftar Isi:
- Abstract: Every human being has his/her own activity or job. Higher demand jobs need higher responsibilities of its workers. For instance, hair dressers have to do their job by using their arms with repetitive movements that can result in a shoulder pain. This study aimed to identify the relationship between repetitive hand movements and shoulder pain of salon hairdressers. This was an analytical observational study with a cross sectional design. There were 30 respondents obtained by using the purposive sampling method. The chi square test showed that there was no relationship between repetitive arm movements and shoulder pain among salon hairdressers viewed from the period of working and the pain level (P = 0.800) as well as viewed form the hairdresser’s height and pain level (P = 0.080). Conclusion: There was no significant relationship between the repetitive arm movements and shoulder pain among the salon hairdressers.Keywords: repetitive arm movement, shoulder pain, salon hair dresserAbstrak: Setiap individu tidak terlepas dari aktifitas ataupun pekerjaan. Semakin tinggi tuntutan pekerjaan semakin besar pula beban pekerjaaan dan aktifitas dari pekerja tersebut. Seperti halnya dengan penata rambut di salon harus melakukan pekerjaannya dengan menggunakan lengan secara berulang yang dapat menimbulkan keluhan nyeri bahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan gerakan berulang lengan dengan terjadinya nyeri bahu pada penata rambut di salon. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan potong lintang. Sejumlah 30 responden diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji Chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara gerakan berulang lengan dengan terjadinya nyeri bahu pada penata rambut di salon dilihat dari lama kerja responden dan tingkat nyeri (P = 0,800), serta tinggi badan responden dan tingkat nyeri (P = 0,800). Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara gerakan berulang lengan dan terjadinya nyeri bahu pada penata rambut di salon.Kata kunci: gerakan berulang lengan, nyeri bahu, peneta rambut di salon