CENDAWAN ENDOFIT AKAR BERSEPTA GELAP VERONAEOPSIS SIMPLEX: STUDI KARAKTER MORFOLOGI DAN PERTUMBUHAN
Main Author: | Oktorida Khastini, Rida |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Prosiding Seminar Nasional MIPA
, 2012
|
Online Access: |
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/2781 |
ctrlnum |
article-2781 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">CENDAWAN ENDOFIT AKAR BERSEPTA GELAP VERONAEOPSIS SIMPLEX: STUDI KARAKTER MORFOLOGI DAN PERTUMBUHAN</title><creator>Oktorida Khastini, Rida</creator><description lang="en-US">AbstrakCendawan endofit akar bersepta gelap,Veronaeopsis simplex (CBS 588.66) pertama kali diisolasi dari serasah daun Acacia karoo di Afrika Selatan. Dua isolat Jepang (Y34 dan IBA K45) dewasa ini juga telah berhasil diisolasi dari pulau Yakushima dan Ibaraki. Hasil identifikasi menunjukkan kedua isolat ini memiliki posisi taksonomi yang sama dengan V. simplex. Hasil analisis filogenetik secara molekular menggunakan fragmen ITS 1, 5.8S rDNA dan ITS 2 gene region menunjukkan hubungan kekerabatan yang sangat dekat. Karakter morfologi dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan cendawan seperti temperature dan pH berhasil diamati. Dua isolat Jepang dapat tumbuh pada suhu 37°C, namun isolat Afrika Selatan tidak dapat tumbuh pada suhu tersebut. Ketiga isolat dapat tumbuh dengan baik tanpa adanya perbedaan pada perlakuan nitrat dan asam amino Phe, Val, Leu. Cendawan DSE tersebar luas pada rizosfer dan rizoplain tanaman dan salah satu manfaat dari kolonisasi DSE ialah penguraian secara enzimatik sumber nutrisi organik di tanah yang akan ditransfer ke tanaman meningkatkan pertumbuhan tanaman tersebut. Dari ketiga isolat yang diuji, tidak satupun isolat yang menunjukkan kemampuan mendegradasi selulose, lignin, atau pectin, sedangkan lipase, gelatin, amylase, asam tanat dan asam galik menunjukkan respon yang positif</description><publisher lang="en-US">Prosiding Seminar Nasional MIPA</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2012-12-15</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/2781</identifier><source lang="en-US">Prosiding Seminar Nasional MIPA; 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012</source><language>eng</language><recordID>article-2781</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Oktorida Khastini, Rida |
title |
CENDAWAN ENDOFIT AKAR BERSEPTA GELAP VERONAEOPSIS SIMPLEX: STUDI KARAKTER MORFOLOGI DAN PERTUMBUHAN |
publisher |
Prosiding Seminar Nasional MIPA |
publishDate |
2012 |
url |
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/2781 |
contents |
AbstrakCendawan endofit akar bersepta gelap,Veronaeopsis simplex (CBS 588.66) pertama kali diisolasi dari serasah daun Acacia karoo di Afrika Selatan. Dua isolat Jepang (Y34 dan IBA K45) dewasa ini juga telah berhasil diisolasi dari pulau Yakushima dan Ibaraki. Hasil identifikasi menunjukkan kedua isolat ini memiliki posisi taksonomi yang sama dengan V. simplex. Hasil analisis filogenetik secara molekular menggunakan fragmen ITS 1, 5.8S rDNA dan ITS 2 gene region menunjukkan hubungan kekerabatan yang sangat dekat. Karakter morfologi dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan cendawan seperti temperature dan pH berhasil diamati. Dua isolat Jepang dapat tumbuh pada suhu 37°C, namun isolat Afrika Selatan tidak dapat tumbuh pada suhu tersebut. Ketiga isolat dapat tumbuh dengan baik tanpa adanya perbedaan pada perlakuan nitrat dan asam amino Phe, Val, Leu. Cendawan DSE tersebar luas pada rizosfer dan rizoplain tanaman dan salah satu manfaat dari kolonisasi DSE ialah penguraian secara enzimatik sumber nutrisi organik di tanah yang akan ditransfer ke tanaman meningkatkan pertumbuhan tanaman tersebut. Dari ketiga isolat yang diuji, tidak satupun isolat yang menunjukkan kemampuan mendegradasi selulose, lignin, atau pectin, sedangkan lipase, gelatin, amylase, asam tanat dan asam galik menunjukkan respon yang positif |
id |
IOS2426.article-2781 |
institution |
Universitas Pendidikan Ganesha |
institution_id |
49 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha |
library_id |
580 |
collection |
Prosiding Seminar Nasional MIPA |
repository_id |
2426 |
city |
BULELENG |
province |
BALI |
repoId |
IOS2426 |
first_indexed |
2016-09-22T21:16:16Z |
last_indexed |
2017-07-10T06:44:10Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1684426465843609600 |
score |
17.611832 |