Terapi Modifikasi Perilaku, Diet dan Obat untuk Penanganan Perilaku Hiperaktivitas pacta Anak' Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
Main Authors: | Nanik, ., Ekowarni, Endang |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/31266/1/Nanik_Terapi%20Modifikasi%20Perilaku_2003.pdf http://repository.ubaya.ac.id/31266/ |
ctrlnum |
31266 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Terapi Modifikasi Perilaku, Diet dan Obat untuk
Penanganan Perilaku Hiperaktivitas pacta Anak'
Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas</title><creator>Nanik, .</creator><creator>Ekowarni, Endang </creator><subject>BF Psychology</subject><description>Tujuan utama penelitian ini ialah mengetahui perbedaan kekuatan efektivitas terapi
tunggal (modifikasi perilaku, diet, atau obat), kombinasi ganda (modifikasi perilaku- diet, modifikasi
perilaku - obat, atau diet - obat), dan tri-kombinasi (modiflkasi perilaku - diet - obat)
terhadap penurunan skor perilaku hiperaktivitas (PH). Penelitian ini menggunakan single-case
subject design. Alat pengukur ialah DSM-IV untuk mengukur gejala-gejala Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH), skala aktivitas Werry-Weiss-Peter untuk mengukur tingkat
PH, dan CPM untuk mengukur taraf kecerdasan. Subjek penelitian (N = 11) ialah anak lakilaki
berusia 7-11 tahun yang memiliki taraf kecerdasan normal dan di atasnya. Mereka telah
didiagnosis oleh psikiater sebagai anak dengan GPPH tanpa disertai gangguan lain. Mereka
dibagi dalam 4 kelompok yang masing-masing mendapatkan perlakuan yang berbeda dan dipantau
setiap minggu. Hasil-hasil menunjukkan bahwa terapi obat paling efektif di antara terapi tunggal,
terapi diet-obat merupakan terapi paling efektif di antara terapi kombinasi ganda, dan terapi
tri-kombinasi merupakan terapi terbaik dibanding terapi tunggal maupun terapi kombinasi ganda
dalam menurunkan skor PH. Didiskusikan keunggulan masing-masing jenis terapi, dan fungsi
neurotransmiter pada anak dengan GPPH.</description><publisher>Fakultas Psikologi Universitas Surabaya</publisher><date>2003-01</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://repository.ubaya.ac.id/31266/1/Nanik_Terapi%20Modifikasi%20Perilaku_2003.pdf</identifier><identifier> Nanik, . and Ekowarni, Endang (2003) Terapi Modifikasi Perilaku, Diet dan Obat untuk Penanganan Perilaku Hiperaktivitas pacta Anak' Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas. ANIMA Indonesian Psychological Journal, 18 (2). pp. 137-156. ISSN 0215 - 0158 </identifier><relation>http://repository.ubaya.ac.id/31266/</relation><recordID>31266</recordID></dc>
|
format |
Journal:Article Journal PeerReview:PeerReviewed PeerReview File:application/pdf File |
author |
Nanik, . Ekowarni, Endang |
title |
Terapi Modifikasi Perilaku, Diet dan Obat untuk
Penanganan Perilaku Hiperaktivitas pacta Anak'
Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas |
publisher |
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya |
publishDate |
2003 |
topic |
BF Psychology |
url |
http://repository.ubaya.ac.id/31266/1/Nanik_Terapi%20Modifikasi%20Perilaku_2003.pdf http://repository.ubaya.ac.id/31266/ |
contents |
Tujuan utama penelitian ini ialah mengetahui perbedaan kekuatan efektivitas terapi
tunggal (modifikasi perilaku, diet, atau obat), kombinasi ganda (modifikasi perilaku- diet, modifikasi
perilaku - obat, atau diet - obat), dan tri-kombinasi (modiflkasi perilaku - diet - obat)
terhadap penurunan skor perilaku hiperaktivitas (PH). Penelitian ini menggunakan single-case
subject design. Alat pengukur ialah DSM-IV untuk mengukur gejala-gejala Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH), skala aktivitas Werry-Weiss-Peter untuk mengukur tingkat
PH, dan CPM untuk mengukur taraf kecerdasan. Subjek penelitian (N = 11) ialah anak lakilaki
berusia 7-11 tahun yang memiliki taraf kecerdasan normal dan di atasnya. Mereka telah
didiagnosis oleh psikiater sebagai anak dengan GPPH tanpa disertai gangguan lain. Mereka
dibagi dalam 4 kelompok yang masing-masing mendapatkan perlakuan yang berbeda dan dipantau
setiap minggu. Hasil-hasil menunjukkan bahwa terapi obat paling efektif di antara terapi tunggal,
terapi diet-obat merupakan terapi paling efektif di antara terapi kombinasi ganda, dan terapi
tri-kombinasi merupakan terapi terbaik dibanding terapi tunggal maupun terapi kombinasi ganda
dalam menurunkan skor PH. Didiskusikan keunggulan masing-masing jenis terapi, dan fungsi
neurotransmiter pada anak dengan GPPH. |
id |
IOS2668.31266 |
institution |
Universitas Surabaya |
institution_id |
283 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Surabaya |
library_id |
317 |
collection |
Repositori Universitas Surabaya |
repository_id |
2668 |
subject_area |
Administrasi Negara dan Militer Akuntansi Biologi |
city |
KOTA SURABAYA |
province |
JAWA TIMUR |
repoId |
IOS2668 |
first_indexed |
2017-11-30T21:39:45Z |
last_indexed |
2017-12-19T21:51:45Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1685808771664707584 |
score |
17.610611 |