Hubungan antara sikap terhadap layanan bimbingan dengan intensi memanfaatkan layanan bimbingan pada siswa-siswa SMUK Stella Maris Surabaya

Main Author: Kurniawan, Debora
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2002
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/1175/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/1175/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/1175/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/1175/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/1175/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/1175/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/1175/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/1175/
Daftar Isi:
  • Melalui program-programnya, layanan bimbingan di sekolah membantu siswa untuk dapat menjalankan tugas-tugas perkembangannya dengan optimal. Berbeda dengan siswa-siswa yang menunjukkan intensi rendah dalam memanfaatkan layanan bimbingan, siswa-siswa kelas 11 SMUK Stella Maris Surabaya menunjukkan peningkatan intensi memanfaatkan layanan bimbingan. Theory of Reasoned Action (dalam Sears, Freedman & Peplau, 1994: 154) menyatakan bahwa faktor sikap mempengaruhi intensi sehingga diperkirakan adanya hubungan yang signifikan antara sikap terhadap layanan bimbingan dengan intensi memanfaatkan layanan bimbingan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara sikap terhadap layanan bimbingan dengan intensi memanfaatkan layanan bimbingan dimana faktor norma subjektif terhadap layanan bimbingan dikendalikan. Subjek penelitian adalah siswa-siswa SMUK Stella Maris Surabaya, kelas 11-4 dan 11-5 sebanyak 70 orang yang diambil dengan teknik simple cluster sampling. Metode pengumpulan datanya menggunakan angket yaitu angket sikap terhadap layanan bimbingan, angket intensi memanfaatkan layanan bimbingan, angket norma subjektif terhadap layanan bimbingan. Berdasarkan hasil uji validitas, seluruh item dalam setiap angket dinyatakan sahih. Nilai koefisien reliabilitas angket sikap terhadap layanan bimbingan sebesar 0,940 koefisien reliabilitas angket intensi memanfaatkan layanan bimbingan sebesar 0,969 dan koefisien reliabilitas angket norma subjektif terhadap layanan bimbingan sebesar 0,929 dengan p < 0,01 pada masing-masing angket sehingga ketiga angket dikategorikan andal. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah korelasi parsial dan hasil yang diperoleh adalah nilai korelasi sebesar 0,482 dengan p < 0,01 yang berarti sangat signifikan sehingga hipotesis nihil ditolak dan hipotesis altematif diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara sikap terhadap layanan bimbingan dengan intensi memanfaatkan layanan bimbingan, dengan mengendalikan norma subjektif terhadap layanan bimbingan pada siswa-siswa kelas 11 SMUK Stella Maris Surabaya. Semakin positif sikap siswa terhadap layanan bimbingan maka semakin tinggi intensinya untuk memanfaatkan layanan bimbingan. Koefisien determinannya adalah 0,232, yang berarti sumbangan variabel sikap terhadap layanan bimbingan terhadap intensi memanfaatkan layanan bimbingan, dengan mengendalikan norma subjektif terhadap layanan bimbingan adalah 23,2%.