ctrlnum 1378
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.wima.ac.id/1378/</relation><title>Pengaruh waktu blanching uap dengan larutan natrium metabisulfit terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik tepung pisang kepok putih</title><creator>Sari, Yuliani</creator><subject>Agriculture and Food Technology</subject><description>Pisang kepok terdiri dari dua jenis yaitu pisang kepok kuning dan pisang kepok putih. Pada umumnya, pisang kepok kuning yang paling banyak dimanfaatkan sedangkan pisang kepok putih biasanya digunakan untuk makanan burung. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha untuk meningkatkan nilai ekonomis dari pisang kepok putih. Salah satunya adalah dengan membuat tepung pisang. Permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan tepung pisang ini adalah pisang mudah mengalami pencoklatan terutama pada waktu pengupasan kulit pisang. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pencoklatan adalah melakukan blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit. Keunggulan dari penggunaan blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit adalah dengan adanya blanching maka aktivitas dari enzim fenolase dapat dihambat. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengkaji apakah ada pengaruh waktu blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit terhaaap sifat fisikokimiawi dan organoleptik tepung pisang kepok putih yang dihasilkan dan untuk menentukan waktu blanching uap yang dapat menghasilkan warna tepung pisang kepok putih yang paling disukai oleh konsumen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan l faktor yaitu waktu blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit konsentrasi 100 ppm dengan sembilan taraf faktor waktu blanching uap (0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 16 menit) dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang dipakai untuk mengetahui&#xD; pengaruh waktu blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit meliputi uji kadar air, kadar pati, total gula, residu sulfit, analisa warna, derajat kehalusan, dan uji organoleptik (warna dan aroma). Hasil uji ANAVA (dengan &#x3B1;=5%) dan uji Beda Jarak Nyata Duncan (Duncan's Multtple Range Test/DMRT) diperoleh bahwa perlakuan waktu blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air dengan nilai berkisar 8,63%-10,10%, derajat kehalusan dengan nilai berkisar 59,96o/o-89,81 %, kadar pati dengan nilai berkisar 63,95%-74,17%, residu sulfit dengan nilai berkisar 9,17 ppm-21,21 ppm, lightness dengan nilai berkisar 80,11-89,13, redness dengan nilai berkisar -2,62 - 0)4, yellowness dengan nilai berkisar 12-16,88 dan organoleptik warna, tetapi pada organoleptik aroma tidak beda nyata. Warna tepung pisang kepok putih yang paling disukai oleh konsumen diperoleh dari perlakuan waktu blanching uap selama 6 menit.</description><date>2006</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.wima.ac.id/1378/1/Abstrak.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.wima.ac.id/1378/2/Bab%201.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.wima.ac.id/1378/3/Bab%202.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.wima.ac.id/1378/4/Bab%203.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.wima.ac.id/1378/5/Bab%204.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.wima.ac.id/1378/6/Bab%205.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.wima.ac.id/1378/7/Bab%206.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.wima.ac.id/1378/8/Lampiran.pdf</identifier><identifier> Sari, Yuliani (2006) Pengaruh waktu blanching uap dengan larutan natrium metabisulfit terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik tepung pisang kepok putih. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya. </identifier><recordID>1378</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Sari, Yuliani
title Pengaruh waktu blanching uap dengan larutan natrium metabisulfit terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik tepung pisang kepok putih
publishDate 2006
topic Agriculture and Food Technology
url http://repository.wima.ac.id/1378/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/1378/2/Bab%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/1378/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/1378/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/1378/5/Bab%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/1378/6/Bab%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/1378/7/Bab%206.pdf
http://repository.wima.ac.id/1378/8/Lampiran.pdf
http://repository.wima.ac.id/1378/
contents Pisang kepok terdiri dari dua jenis yaitu pisang kepok kuning dan pisang kepok putih. Pada umumnya, pisang kepok kuning yang paling banyak dimanfaatkan sedangkan pisang kepok putih biasanya digunakan untuk makanan burung. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha untuk meningkatkan nilai ekonomis dari pisang kepok putih. Salah satunya adalah dengan membuat tepung pisang. Permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan tepung pisang ini adalah pisang mudah mengalami pencoklatan terutama pada waktu pengupasan kulit pisang. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pencoklatan adalah melakukan blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit. Keunggulan dari penggunaan blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit adalah dengan adanya blanching maka aktivitas dari enzim fenolase dapat dihambat. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengkaji apakah ada pengaruh waktu blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit terhaaap sifat fisikokimiawi dan organoleptik tepung pisang kepok putih yang dihasilkan dan untuk menentukan waktu blanching uap yang dapat menghasilkan warna tepung pisang kepok putih yang paling disukai oleh konsumen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan l faktor yaitu waktu blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit konsentrasi 100 ppm dengan sembilan taraf faktor waktu blanching uap (0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 16 menit) dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang dipakai untuk mengetahui pengaruh waktu blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit meliputi uji kadar air, kadar pati, total gula, residu sulfit, analisa warna, derajat kehalusan, dan uji organoleptik (warna dan aroma). Hasil uji ANAVA (dengan α=5%) dan uji Beda Jarak Nyata Duncan (Duncan's Multtple Range Test/DMRT) diperoleh bahwa perlakuan waktu blanching uap dengan larutan Na-metabisulfit memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air dengan nilai berkisar 8,63%-10,10%, derajat kehalusan dengan nilai berkisar 59,96o/o-89,81 %, kadar pati dengan nilai berkisar 63,95%-74,17%, residu sulfit dengan nilai berkisar 9,17 ppm-21,21 ppm, lightness dengan nilai berkisar 80,11-89,13, redness dengan nilai berkisar -2,62 - 0)4, yellowness dengan nilai berkisar 12-16,88 dan organoleptik warna, tetapi pada organoleptik aroma tidak beda nyata. Warna tepung pisang kepok putih yang paling disukai oleh konsumen diperoleh dari perlakuan waktu blanching uap selama 6 menit.
id IOS2682.1378
institution Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
institution_id 50
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
library_id 525
collection Repository Widya Mandala Catholic University Surabaya
repository_id 2682
subject_area Agama
Akuntansi
Bahasa
city KOTA SURABAYA
province JAWA TIMUR
repoId IOS2682
first_indexed 2016-09-24T06:17:30Z
last_indexed 2016-09-24T06:17:30Z
recordtype dc
_version_ 1684451574346153984
score 17.60897