Pengembangan Mamaca di Pamekasan Madura Sebagai Penguatan Harmoni Kehidupan Sosial Tahun ke-2 dari rencana 3 tahun
Main Authors: | Dana, I Wayan, Kusmayati, A.M. Hermien, Prasetya, Hanggar Budi |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/5956/1/Bab%20I.pdf http://digilib.isi.ac.id/5956/2/Bab%20II-VI.pdf http://digilib.isi.ac.id/5956/3/Bab%20VII.pdf http://digilib.isi.ac.id/5956/4/Buku-I%20Wayan%20Dana.pdf http://digilib.isi.ac.id/5956/5/Lampiran%201.pdf http://digilib.isi.ac.id/5956/ http://lib.isi.c.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan mengembangkan salah satu seni pertunjukan tradisi, yaitu Mamaca di wilayah Kabupaten Pamekasan Pulau Madura yang mulai ditinggalkan terutama oleh generasi muda setempat. Mamaca yang mengetengahkan keluhuran nilai dan norma di dalam wujud dan penyelenggaraannya dipandang mampu untuk menguatkan karakter bangsa dan harmoni kehidupan sosial. Dengan demikian, penelitian ini merupakan upaya pengembangan rekonstruksi nilai budaya dan masyarakat setempat. Melihat peran pentingnya, maka rencana penelitian seni pertunjukan ini akan dilaksanakan dalam tiga tahun. Tahun pertama adalah menganalisis kearifan lokal yang menjadi muatan Mamaca menggunakan pendekatan hermeneutika. Pada tahun pertama juga akan dirancang bentuk atau koreografi penampilan Mamaca “baru” seturut jiwa zaman yang mencerminkan kehendak masyarakat penyangganya, namun tetap tidak menanggalkan sumber utamanya. Rancangan bentuk penyajiannya disusun berdasarkan sudut pandang emik dan etik, yaitu menggunakan pendekatan koreografi dengan menyertakan gagasan seniman atau pelaku setempat. Tahun kedua adalah mengenalkan kemudian mengajarkan koreografi Mamaca “baru” kepada siswa-siswa beberapa sekolah dasar, selain juga kepada kelompok-kelompok seni pertunjukan yang sudah ada. Dengan mengenalkan dan mengajarkannya kepada anak-anak yang masih berusia muda, diharapkan akan semakin kuat dan panjang akar yang tertanam untuk pertumbuhannya. Pengenalan dan penerapannya ditindaklanjuti dengan melombakannya untuk lebih memotivasi dalam berkesenian. Tahun ketiga adalah menumbuhsuburkannya ke kalangan lebih luas. Mamaca pada tahun ketiga diharapkan dapat dikembangkan ke luar wilayah asalnya, namun yang memiliki seni pertunjukan tradisi sejenis. Berdasarkan perencanaan tersebut, maka dirancang pula perkembangan koreografi lebih lanjut yang disesuaikan dengan wilayah persebarannya.