ctrlnum 7233
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.isi.ac.id/7233/</relation><title>Metode Penciptaan Karya-Karya Baru&#xD; Karawitan Bali</title><creator>Ardana, I Ketut</creator><subject>Karawitan</subject><description>Para seniman dapat memilih cara atau metode dalam merancang karya-karya&#xD; baru karawitan Bali. Metode-metode itu terdiri dari 4 aspek, yaitu: aspek gagasan,&#xD; aspek konsep atau rancangan, aspek implementasi ke dalam karya karawitan, dan&#xD; aspek pertimbangan cita rasa untuk mencapai keindahan. Masing-masing aspek&#xD; saling mempunyai relasi satu sama lainnya. Gagasan mempengaruhi lahirnya&#xD; sebuah rancangan yang di antara ada dua pilihan yaitu: menggunakan musikal&#xD; suasana atau analogi musikal. Pertama, musikal suasana merepresentasikan&#xD; suasana-suasana sedih, gembira, agung, senang, romantis, dan keras. Suasanasuasana&#xD; ini lebih banyak teraktualisasi pada karya-karya baru yang diciptakan&#xD; untuk mengiringi tari. Namun demikian, ada juga karya baru instrumental yang&#xD; menggambarkan suasana-suasna tersebut. Kedua, analogi musikal digunakan&#xD; untuk merepresentasi sebuah peristiwa fenomena alam atau fenomena sosial&#xD; dalam bentuk pengandaian yang seolah-olah menggambarkan &#x201C;sesuatu&#x201D;.&#xD; Penggambaran ini diwujudkan melalui pola-pola musikal dengan menjadikan&#xD; nada, melodi, tempo, instrumen sebagai sebuah simbol. Pemilihan nada menjadi&#xD; salah satu cara untuk menyimbolkan sesuatu.&#xD; Konsep musikal suasana dan analogi musikal diaplikasikan dengan&#xD; menggunakan pendekatan bentuk, pendekatan nada, pendekatan melodi, dan&#xD; pendekatan ritme dalam mewujudkan konsep ke karya baru karawitan. Keempat&#xD; pendekatan ini mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga hasil karya&#xD; baru karawitan juga akan berbeda antara menggunakan pendekatan yang satu&#xD; dengan yang lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh orientasi yang berbedabeda&#xD; di antara keempatnya. Pemikiran seniman yang berorientasi pada bentuk&#xD; dengan berorientasi pada nada, melodi, dan ritme tentu saja menghasilkan&#xD; karya baru karawitan yang berbeda, begitu juga sebaliknya. Sebagai komposer,&#xD; sangat penting memilih salah satu pendekatan atau memilih semua pendekatan&#xD; untuk mengahasilkan karya baru karawitan agar karya menjadi lebih baik dan&#xD; mampu merepresentasikan isi karya. Jika diurutkan maka proses kreativitas&#xD; yang dilalui oleh seorang komposer adalah diawali melahirkan sebuah gagasan, kemudian dari gagasan memilih konsep rancangan, dari rancangan kemudian&#xD; memilih pendekatan yang relevan, dan dilanjutkan proses studio yang akhirnya&#xD; menghasilkan sebuah karya baru karawitan bercita rasa kebalian.</description><publisher>JB Publisher</publisher><contributor>Pudjasworo, Bambang</contributor><contributor>Prasetya, Hanggar Budi</contributor><contributor>Senen, I Wayan</contributor><contributor>HB Raditya, Michael</contributor><contributor>Rokhani, Umilia</contributor><contributor>Yudiaryani, Yudiaryani</contributor><date>2017</date><type>Book:BookSection</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/7233/1/Pages%20from%20Karya%20Cipta%20Seni%20Pertunjukan_PROOF%20%282%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/7233/2/Karya%20Cipta%20Seni%20Pertunjukan_PROOF.pdf</identifier><identifier> Ardana, I Ketut (2017) Metode Penciptaan Karya-Karya Baru Karawitan Bali. In: Karya Cipta Seni Pertunjukan. JB Publisher, Yogyakarta, pp. 345-363. ISBN 978-602-0818-58-0 </identifier><relation>http://lib.isi.ac.id</relation><recordID>7233</recordID></dc>
language eng
format Book:BookSection
Book
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
Book:Book
author Ardana, I Ketut
author2 Pudjasworo, Bambang
Prasetya, Hanggar Budi
Senen, I Wayan
HB Raditya, Michael
Rokhani, Umilia
Yudiaryani, Yudiaryani
title Metode Penciptaan Karya-Karya Baru Karawitan Bali
publisher JB Publisher
publishDate 2017
isbn 9786020818580
topic Karawitan
url http://digilib.isi.ac.id/7233/1/Pages%20from%20Karya%20Cipta%20Seni%20Pertunjukan_PROOF%20%282%29.pdf
http://digilib.isi.ac.id/7233/2/Karya%20Cipta%20Seni%20Pertunjukan_PROOF.pdf
http://digilib.isi.ac.id/7233/
http://lib.isi.ac.id
contents Para seniman dapat memilih cara atau metode dalam merancang karya-karya baru karawitan Bali. Metode-metode itu terdiri dari 4 aspek, yaitu: aspek gagasan, aspek konsep atau rancangan, aspek implementasi ke dalam karya karawitan, dan aspek pertimbangan cita rasa untuk mencapai keindahan. Masing-masing aspek saling mempunyai relasi satu sama lainnya. Gagasan mempengaruhi lahirnya sebuah rancangan yang di antara ada dua pilihan yaitu: menggunakan musikal suasana atau analogi musikal. Pertama, musikal suasana merepresentasikan suasana-suasana sedih, gembira, agung, senang, romantis, dan keras. Suasanasuasana ini lebih banyak teraktualisasi pada karya-karya baru yang diciptakan untuk mengiringi tari. Namun demikian, ada juga karya baru instrumental yang menggambarkan suasana-suasna tersebut. Kedua, analogi musikal digunakan untuk merepresentasi sebuah peristiwa fenomena alam atau fenomena sosial dalam bentuk pengandaian yang seolah-olah menggambarkan “sesuatu”. Penggambaran ini diwujudkan melalui pola-pola musikal dengan menjadikan nada, melodi, tempo, instrumen sebagai sebuah simbol. Pemilihan nada menjadi salah satu cara untuk menyimbolkan sesuatu. Konsep musikal suasana dan analogi musikal diaplikasikan dengan menggunakan pendekatan bentuk, pendekatan nada, pendekatan melodi, dan pendekatan ritme dalam mewujudkan konsep ke karya baru karawitan. Keempat pendekatan ini mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga hasil karya baru karawitan juga akan berbeda antara menggunakan pendekatan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh orientasi yang berbedabeda di antara keempatnya. Pemikiran seniman yang berorientasi pada bentuk dengan berorientasi pada nada, melodi, dan ritme tentu saja menghasilkan karya baru karawitan yang berbeda, begitu juga sebaliknya. Sebagai komposer, sangat penting memilih salah satu pendekatan atau memilih semua pendekatan untuk mengahasilkan karya baru karawitan agar karya menjadi lebih baik dan mampu merepresentasikan isi karya. Jika diurutkan maka proses kreativitas yang dilalui oleh seorang komposer adalah diawali melahirkan sebuah gagasan, kemudian dari gagasan memilih konsep rancangan, dari rancangan kemudian memilih pendekatan yang relevan, dan dilanjutkan proses studio yang akhirnya menghasilkan sebuah karya baru karawitan bercita rasa kebalian.
id IOS2705.7233
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
institution_id 84
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta
library_id 99
collection Institutional Repository Institut Seni Indonesia Yogyakarta
repository_id 2705
subject_area Arts/Seni, Kesenian
Culture and Institutions/Kultur, Ilmu Budaya, Kebudayaan dan Lembaga-lembaga, Institusi
Tata Kelola Seni
Pengkajian Seni
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2705
first_indexed 2021-09-14T08:31:02Z
last_indexed 2022-03-02T11:59:16Z
recordtype dc
_version_ 1726189776296476672
score 17.610285