Daftar Isi:
  • Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari komponen pendidikan. Bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan tuntutan yang diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah dalam rangka untuk meningkatkan mutunya. Hal ini sangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi-potensinya. Para remaja umumnya sulit membuka dirinya terhadap orang lain dan sukar mengetahui diri sendiri dalam proses perubahannya. Mereka juga sukar mengakui bahwa mereka membutuhkan bimbingan, dan mereka menolak pertolongan dari orang dewasa. Salah satu layanan yang dapat digunakan dalam membantu siswa untuk menyelesaikan masalahnya adalah layanan konseling individu, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang dideritanya. Konselor mempunyai peran yang sangat penting karena tidak semua siswa mengetahui dengan benar fungsi dari layanan konseling individu tersebut. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian di MTs Negeri Tarik Sidoaijo dengan judul: peran guru bimbingan dan konseling dalam menumbuhkan minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling individu dengan tujuan untuk mengetahui untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan layanan konseling individu, minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling individu, peran guru bimbingan dan konseling dalam menumbuhkan minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling individu di MTs Negeri Tarik Sidoaijo. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai pelaksanaan layanan konseling individu di MTs Negeri Tarik Sidoaijo, minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling individu di MTs Negeri Tarik Sidoaijo, serta peran guru bimbingan dan konseling dalam menumbuhkan minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling individu di MTs Negeri Tarik Sidoaijo. Terkait dengan penelitian di atas peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menggunakan metode pengumpulan data: observasi, interview, dan dokumentasi. Dan adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah, kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling, TU dan siswa siswi MTs Negeri Tarik Sidoaijo. Adapun langkah dalam tekhnik analisis data meliputi reduksi data, display data, dan verifikasi data. Dapat disimpulkan Pelaksanaan layanan konseling individu di MTs Negeri Tarik tidak beijalan dengan lancar. Minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling individu di MTs Negeri Tarik rendah. Dan peran guru bimbingan dalam menumbuhkan minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling individu di MTs Negeri Tarik sudah cukup bagus.