Nilai autentisitas al-Qur’an dan Bibel ditinjau dari aspek penulisannya
Main Author: | Imron, Mohammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1998
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/28882/1/Mohammad%20Imron_E02394068.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/28882/ http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28882 |
Daftar Isi:
- Sesuai dengan penetapan al-Qur’an/ agama-agama itu memang bersifat sementara dan ditujukan kepada ummat-ummat tertentu sebelum datangnya Islam. Berubah atau rusaknya ajaran-ajaran agama terdahulu dengan campur tangan manusia yang mengubah, mengurangi dan menambahnya. Beda dengan al-Qur’an yang sejak semula mendapat pemeliharaan rapi dan dicatat serta dihafal oleh ribuan manusia dengan teliti. Penelitian ini merupakan penelitian library research, dianalisa secara kualitatif dengan pola piker deskriptif, historis documenter, komperatif, induktif dan deduktif. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; 1. Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam, sampai saat ini masih diketahui dengan jelas bahwa kitab ini adalah wahyu dari Allah SWT. Adapun Bibel sebagai kitab suci umat Nasrani tidak memuat keterangan bahwa kitab ini adalah wahyu yang dating dari Allah atau Yahowe. 2. Allah- lah yang menamakan kitab al-Qur’an dengan al-Qur’an, sedangkan Bibel adalah buatan orang-orang kemudian yang hidup berpuluh-puluh abad sesudah wafatnya Nabi Isa AS. Dan siapa pula yang mula-mula menamakannya, sejarah tidak pernah mencatat. 3. Al-Qur’an sampai saat ini masih tetap bertahan dengan bahasanya yang asli, Bahasa Arab. Sedangkan Bibel dalam bahasanya yang asli sudah tidak ada lagi. 4. Dalam penggandaan atau cetak ulang terhadap al-Qur’an selanjutnya, dapat diketahui, tidak terjadi perubahan sedikitpun terhadap isinya. Adapun Bibel dalam perjalanan sejarahnya telah terbukti mengalami banyak perubahan baik penambahan maupun pengurangan terhadap isinya.