Biochemical genetic traits related to malaria in the Alorese: Another advantage to hepatitis B virus?

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 1995
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/17886/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=659
ctrlnum 17886
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://repository.ugm.ac.id/17886/</relation><title>Biochemical genetic traits related to malaria in the Alorese: Another advantage to hepatitis B virus?</title><creator>Perpustakaan UGM, i-lib</creator><subject>Jurnal i-lib UGM</subject><description>Abdul Salam M. Sofro - Trait genetik biokimia yang berkaitan dengan malaria pada penduduk P. Alor: keuntungan lain terhadap virus hepatitis-B? Meskipun secara geografis, budaya dan antrcipologi ragawi orang Alor berhubungan erat dengan penduduk Nusa Tenggara Timur Iainnya yang berada dalam klaster Indonesia timur, tetapi dengan analisis jarak genetik mereka berada sedikit di luar. Namun demikian secara umum populasi Indonesia khususnya populasi di Nusa Tenggara telah lama terpapar faktor seleksi slam yang kurang lebih sama yaitu malaria. Di samping itu, kawasan ini dikenal memiliki prevalensi infeksi virus hepatitis B (HBV) cukup tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat trait genetika biokimia yang mencirikan pola klinal populasi di Indonesia serta yang barangkali menawarkan keunggulan selektif terhadap malaria yang merupakan salah satu faktor seleksi alam utama di daerah Alor. Di samping itu juga akan dipelajari kemungkinan antaraksi trait genetik tersebut dengan hepatitis. Hasil pemeriksaan sistem golongan darah ABO menunjukkan tingginya frekuensi golongan darah 0 (49,18%), sedangkan A dan B masing-masing 24,59% dan 23,77%. Hasil ini agak berbeda dengan distribusi di Yogyakarta dengan populasi yang lebih Mongolid dengan frekuensi golongan darah B agak tinggi (29,23%) sebagaimana kebanyakan populasi Asia Tenggara. Dari tiga trait yang terkait dengan malaria, tidak satupun HbE atau pengemban thalassemia-8 ditemukan dari 122 subjek yang diperiksa. Namun demikian, kekurangan glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD) ditemukan pada 8 subjek (6,6%) dan ovalositosis pada 15 subjek (12.3%). Dari pemeriksaan HBsAg yang dapat dilakukan pada 109 subjek, didapatkan 13 subjek dengan HBsAg positif. Yang menarik, dari 7 subjek dengan kekurangan G6PD hanya satu subjek menunjukkan HBsAg positif, sementara tidak satupun dari 8 subjek ovalositosis menunjukkan HbsAg positif. Meskipun secara statistik tidak bermakna, kemungkinan bahwa gena mutan khususnya untuk ovalositosis memiliki keunggulan selektif terhadip infeksi hepatitis perlu dipikirkan. Mungkin saja bahwa gena mutan diekspresikan di sel hati yang menyebabkan gangguan adsorbsi dan penetrasi virus ke dalam sel hati. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat menjelaskan fenomena yang menarik ini. Key words : biochemical genetic trait - glucose-6-phosphatedehydrogenase deficiency - ovalositosis-13 thalassemia</description><publisher>[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada</publisher><date>1995</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Perpustakaan UGM, i-lib (1995) Biochemical genetic traits related to malaria in the Alorese: Another advantage to hepatitis B virus? Jurnal i-lib UGM. </identifier><relation>http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=659</relation><recordID>17886</recordID></dc>
format Journal:Article
Journal
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Perpustakaan UGM, i-lib
title Biochemical genetic traits related to malaria in the Alorese: Another advantage to hepatitis B virus?
publisher [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
publishDate 1995
topic Jurnal i-lib UGM
url https://repository.ugm.ac.id/17886/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=659
contents Abdul Salam M. Sofro - Trait genetik biokimia yang berkaitan dengan malaria pada penduduk P. Alor: keuntungan lain terhadap virus hepatitis-B? Meskipun secara geografis, budaya dan antrcipologi ragawi orang Alor berhubungan erat dengan penduduk Nusa Tenggara Timur Iainnya yang berada dalam klaster Indonesia timur, tetapi dengan analisis jarak genetik mereka berada sedikit di luar. Namun demikian secara umum populasi Indonesia khususnya populasi di Nusa Tenggara telah lama terpapar faktor seleksi slam yang kurang lebih sama yaitu malaria. Di samping itu, kawasan ini dikenal memiliki prevalensi infeksi virus hepatitis B (HBV) cukup tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat trait genetika biokimia yang mencirikan pola klinal populasi di Indonesia serta yang barangkali menawarkan keunggulan selektif terhadap malaria yang merupakan salah satu faktor seleksi alam utama di daerah Alor. Di samping itu juga akan dipelajari kemungkinan antaraksi trait genetik tersebut dengan hepatitis. Hasil pemeriksaan sistem golongan darah ABO menunjukkan tingginya frekuensi golongan darah 0 (49,18%), sedangkan A dan B masing-masing 24,59% dan 23,77%. Hasil ini agak berbeda dengan distribusi di Yogyakarta dengan populasi yang lebih Mongolid dengan frekuensi golongan darah B agak tinggi (29,23%) sebagaimana kebanyakan populasi Asia Tenggara. Dari tiga trait yang terkait dengan malaria, tidak satupun HbE atau pengemban thalassemia-8 ditemukan dari 122 subjek yang diperiksa. Namun demikian, kekurangan glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD) ditemukan pada 8 subjek (6,6%) dan ovalositosis pada 15 subjek (12.3%). Dari pemeriksaan HBsAg yang dapat dilakukan pada 109 subjek, didapatkan 13 subjek dengan HBsAg positif. Yang menarik, dari 7 subjek dengan kekurangan G6PD hanya satu subjek menunjukkan HBsAg positif, sementara tidak satupun dari 8 subjek ovalositosis menunjukkan HbsAg positif. Meskipun secara statistik tidak bermakna, kemungkinan bahwa gena mutan khususnya untuk ovalositosis memiliki keunggulan selektif terhadip infeksi hepatitis perlu dipikirkan. Mungkin saja bahwa gena mutan diekspresikan di sel hati yang menyebabkan gangguan adsorbsi dan penetrasi virus ke dalam sel hati. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat menjelaskan fenomena yang menarik ini. Key words : biochemical genetic trait - glucose-6-phosphatedehydrogenase deficiency - ovalositosis-13 thalassemia
id IOS2744.17886
institution Universitas Gadjah Mada
institution_id 19
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada
library_id 488
collection UGM Repository
repository_id 2744
subject_area Karya Umum
city SLEMAN
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2744
first_indexed 2016-09-14T18:05:24Z
last_indexed 2016-09-22T21:18:41Z
recordtype dc
_version_ 1685823106433679360
score 17.60506