Studi Eksperimental Sistem (Mesin) Refrigerasi Siklus Joule-Thomson Menggunakan Refrigeran Campuran
Main Authors: | Margana, Ade Suryatman, Suhanan, Suhanan |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/32638/1/B_17_PROSIDING_TERMOFLUID_2010_ADE_MARGANA.PDF https://repository.ugm.ac.id/32638/ |
ctrlnum |
32638 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://repository.ugm.ac.id/32638/</relation><title>Studi Eksperimental Sistem (Mesin) Refrigerasi Siklus Joule-Thomson Menggunakan Refrigeran Campuran</title><creator>Margana, Ade Suryatman</creator><creator>Suhanan, Suhanan</creator><subject>Makalah Seminar</subject><description>Sistem (mesin) refrigerasi siklus Joule-Thomson menggunakan refrigerant campuran memiliki keuntungan-keuntungan dibandingkan dengan system pendingin yang lain. Sistemnya memiliki efisiensi yang baik dan tersusun lebih rapat. Tekanan kerjanya antara 1-3 bar pada tekanan rendah dan 15-20 bar pada tekanan tinggi, hal ini memungkinkan menggunakan kompresor refrigerasi kompresi uap (R22) dan juga memungkinkan menggunakan bahan system refrigerasi biasa seperti pipa tembaga untuk penukar kalor. Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, refrigrerant yang digunakan adalah campuran gas seperti nitrogen, metana, etana, propane dan iso butane. Pada penelitian ini refrigerant yang digunakan adalah campuran propane, etana dan nitrogen. Berdasarkan pengujian yang dilakukan temperatur evaporator terendah yang dapat dicapai adalah -91oC dengan komposisi propane 76 %, etana 17 % dan nitrogen7 %. Penambahan nitrogen akan menyebabkan menaikkan tekanan dan temperature suction, tekanan dan temperature discharge. COP dari campuran tersebut adalah 1,122 dengan effisiensi sebesar 74,3 %. Kecepatan pencapaian temperature evaporator relative lebih cepat, yaitu -13,3 0C per menit, sehingga memiliki potensi untuk dijadikan mesin pendingin cepat (fast cool-down)</description><date>2010-08-05</date><type>Journal:Proceeding</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>https://repository.ugm.ac.id/32638/1/B_17_PROSIDING_TERMOFLUID_2010_ADE_MARGANA.PDF</identifier><identifier> Margana, Ade Suryatman and Suhanan, Suhanan (2010) Studi Eksperimental Sistem (Mesin) Refrigerasi Siklus Joule-Thomson Menggunakan Refrigeran Campuran. In: Seminar Nasional Thermofluid 2010, 5 August 2010, Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM, Yogyakarta. </identifier><recordID>32638</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Proceeding Journal PeerReview:PeerReviewed PeerReview File:application/pdf File |
author |
Margana, Ade Suryatman Suhanan, Suhanan |
title |
Studi Eksperimental Sistem (Mesin) Refrigerasi Siklus Joule-Thomson Menggunakan Refrigeran Campuran |
publishDate |
2010 |
topic |
Makalah Seminar |
url |
https://repository.ugm.ac.id/32638/1/B_17_PROSIDING_TERMOFLUID_2010_ADE_MARGANA.PDF https://repository.ugm.ac.id/32638/ |
contents |
Sistem (mesin) refrigerasi siklus Joule-Thomson menggunakan refrigerant campuran memiliki keuntungan-keuntungan dibandingkan dengan system pendingin yang lain. Sistemnya memiliki efisiensi yang baik dan tersusun lebih rapat. Tekanan kerjanya antara 1-3 bar pada tekanan rendah dan 15-20 bar pada tekanan tinggi, hal ini memungkinkan menggunakan kompresor refrigerasi kompresi uap (R22) dan juga memungkinkan menggunakan bahan system refrigerasi biasa seperti pipa tembaga untuk penukar kalor. Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, refrigrerant yang digunakan adalah campuran gas seperti nitrogen, metana, etana, propane dan iso butane. Pada penelitian ini refrigerant yang digunakan adalah campuran propane, etana dan nitrogen. Berdasarkan pengujian yang dilakukan temperatur evaporator terendah yang dapat dicapai adalah -91oC dengan komposisi propane 76 %, etana 17 % dan nitrogen7 %. Penambahan nitrogen akan menyebabkan menaikkan tekanan dan temperature suction, tekanan dan temperature discharge. COP dari campuran tersebut adalah 1,122 dengan effisiensi sebesar 74,3 %. Kecepatan pencapaian temperature evaporator relative lebih cepat, yaitu -13,3 0C per menit, sehingga memiliki potensi untuk dijadikan mesin pendingin cepat (fast cool-down) |
id |
IOS2744.32638 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
institution_id |
19 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada |
library_id |
488 |
collection |
UGM Repository |
repository_id |
2744 |
subject_area |
Karya Umum |
city |
SLEMAN |
province |
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
repoId |
IOS2744 |
first_indexed |
2016-09-14T18:09:42Z |
last_indexed |
2016-09-22T21:23:06Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1685823243576934401 |
score |
17.607244 |