Efektifitas mediasi atas sengketa batas tanah di Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen

Main Author: Efendi, Anas Lukman
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14302/1/1502056058-Anas%20Lukman%20Efendi_Full%20Skripsi%20-%20anas%20Lukman.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14302/
ctrlnum 14302
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14302/</relation><title>Efektifitas mediasi atas sengketa batas tanah di Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen</title><creator>Efendi, Anas Lukman</creator><subject>346 Private law</subject><description>Sudah menjadi rahasia umum bahwa sengketa tanah kerap terjadi di Indonesia. Untuk itu, sebagi pemilik lahan tentu harus lebih waspada lagi agar terhindar dari kasus sengketa tanah. &#xD; Dengan semakin mendesaknya peran dan manfaat tanah terhadap kehidupan makhluk hidup, maka dalam pemanfaatannya harus diatur dengan ketentuan hukum agar pemanfaataan tanah bisa optimal dan dapat memberikan kesejahteraan semua makhluk hidup, khususnya mansia. Dalam kepemlikian semua kebendaan khususnya tanah, harus dilengkapi bukti kepemilikan yang sah, agar ada kepastian hukum. Apabila kepemilikan tanah tidak dilengkapi dengan alat bukti yang sah, maka kepemilikannya tidak akan dijamin oleh ketentuan hukum. &#xD; Sengketa pertanahan dapat diselesaikan melalui jalur Pengadilan maupun luar pengadilan. Permasalahan yang banyak terjadi mengenai batas tanah yang disebabkan banyak hal, karena tanah yang belum di daftarkan maupun karena adanya pihak ketiga yang menguasai tanah tersebut. Meskipun ada peluang besar menggugat melalui pengadilan tetapi pihak awam cenderung menghindarinya, selain itu terdapat anggapan dalam masyarakat bahwa pengajuan gugatan lewat pengadilan relatif mahal, memakan waktu yang lama dan berbelit-belit. Oleh sebab itu masyarakat berupaya menyelesaikan sengketa dengan menempuh jalur nonlitigasi.&#xD; Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum yaitu suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum dan menggunakan pendekatan kasus. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian normatif empiris, dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti dan menganalisis proses penyelesaian sengketa batas tanah dan efektifitas serta bagaimana hambatan dalam penyelesaian batas tanah di desa setrojenar kecamatan buluspesantren kabupaten kebumen dijunjung dan negara mampu menjamin hak asasi masyarakatnya. &#xD; Upaya-upaya baik dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dalam menangani permasalahan antara TNI dengan warga desa Setrojenar sudah dilakukan namun tentu belum ada keputusan yang tepat dan benar . Upaya itu baik konsiliasi, peninjauan lapangan, negosiasi bahkan mediasi sampai saat ini pun mediasi masalah ini dinyatakan belum tercapai keputusan artinya belum efektif.</description><date>2020-12-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_nd_4</rights><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14302/1/1502056058-Anas%20Lukman%20Efendi_Full%20Skripsi%20-%20anas%20Lukman.pdf</identifier><identifier> Efendi, Anas Lukman (2020) Efektifitas mediasi atas sengketa batas tanah di Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. </identifier><recordID>14302</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Efendi, Anas Lukman
title Efektifitas mediasi atas sengketa batas tanah di Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen
publishDate 2020
isbn 9781502056054
topic 346 Private law
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14302/1/1502056058-Anas%20Lukman%20Efendi_Full%20Skripsi%20-%20anas%20Lukman.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14302/
contents Sudah menjadi rahasia umum bahwa sengketa tanah kerap terjadi di Indonesia. Untuk itu, sebagi pemilik lahan tentu harus lebih waspada lagi agar terhindar dari kasus sengketa tanah. Dengan semakin mendesaknya peran dan manfaat tanah terhadap kehidupan makhluk hidup, maka dalam pemanfaatannya harus diatur dengan ketentuan hukum agar pemanfaataan tanah bisa optimal dan dapat memberikan kesejahteraan semua makhluk hidup, khususnya mansia. Dalam kepemlikian semua kebendaan khususnya tanah, harus dilengkapi bukti kepemilikan yang sah, agar ada kepastian hukum. Apabila kepemilikan tanah tidak dilengkapi dengan alat bukti yang sah, maka kepemilikannya tidak akan dijamin oleh ketentuan hukum. Sengketa pertanahan dapat diselesaikan melalui jalur Pengadilan maupun luar pengadilan. Permasalahan yang banyak terjadi mengenai batas tanah yang disebabkan banyak hal, karena tanah yang belum di daftarkan maupun karena adanya pihak ketiga yang menguasai tanah tersebut. Meskipun ada peluang besar menggugat melalui pengadilan tetapi pihak awam cenderung menghindarinya, selain itu terdapat anggapan dalam masyarakat bahwa pengajuan gugatan lewat pengadilan relatif mahal, memakan waktu yang lama dan berbelit-belit. Oleh sebab itu masyarakat berupaya menyelesaikan sengketa dengan menempuh jalur nonlitigasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum yaitu suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum dan menggunakan pendekatan kasus. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian normatif empiris, dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti dan menganalisis proses penyelesaian sengketa batas tanah dan efektifitas serta bagaimana hambatan dalam penyelesaian batas tanah di desa setrojenar kecamatan buluspesantren kabupaten kebumen dijunjung dan negara mampu menjamin hak asasi masyarakatnya. Upaya-upaya baik dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dalam menangani permasalahan antara TNI dengan warga desa Setrojenar sudah dilakukan namun tentu belum ada keputusan yang tepat dan benar . Upaya itu baik konsiliasi, peninjauan lapangan, negosiasi bahkan mediasi sampai saat ini pun mediasi masalah ini dinyatakan belum tercapai keputusan artinya belum efektif.
id IOS2754.14302
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2022-03-02T06:39:55Z
last_indexed 2022-03-02T06:39:55Z
recordtype dc
_version_ 1726231835854241792
score 17.60897