Kidung cinta
Main Authors: | Satmowi Atmowiloto, Ferry Angriawan, Cindy;Paramitha Rusady; Rano Karno, Abizar; Ami Prijono; Anton Indracaya; Pong Hardjatmo; Septian Dwicahyo; Suzana Johan; Sylvana Herman; Yenny Farida; Wenty Anngraini , Mira W, Nazar Ali, Zakaria Rasyid, Billy J. Budiardjo, Tantra Surjadi, SK Syamsuri |
---|---|
Format: | website |
Terbitan: |
Perpustakaan Nasional RI
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/2946 |
ctrlnum |
perfilman-1884 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Kidung cinta</title><creator>Satmowi Atmowiloto</creator><creator>Ferry Angriawan</creator><creator>Cindy;Paramitha Rusady; Rano Karno</creator><creator>Abizar; Ami Prijono; Anton Indracaya; Pong Hardjatmo; Septian Dwicahyo; Suzana Johan; Sylvana Herman; Yenny Farida; Wenty Anngraini </creator><creator>Mira W</creator><creator>Nazar Ali</creator><creator>Zakaria Rasyid</creator><creator>Billy J. Budiardjo</creator><creator>Tantra Surjadi</creator><creator>SK Syamsuri</creator><date>0000-00-00</date><description>Keluarga Dadang yang mempunyai tiga anak lelaki, menerima Bugi adik misan yang kedua orangtuanya sudah meninggal untuk menetap di rumahnya. Penampilan dan pembawaan Bugi yang kelaki-lakian, menjadi bahan ejekan banyak orang baik di sekolah maupun dalam pergaulan. Bahkan di rumah pun Narsih istri Dadang suka mengejek dan sinis terhadap Bugi. Seorang guru matematika dan olah raga, Zein, memiliki sikap lain terhadap Bugi. Zein berusaha mengubah tingkah laku Bugi. Tetapi guru-guru lain, kawan-kawan Bugi dan Bugi sendiri salah tafsir. Akibatnya, Zein merasa tak enak dan mencoba menjauh dari Bugi. Bugi kehilangan pijakan, tempat mengadu dan berlindung. Sementara Iwan, salah satu anak Dadang yang rendah diri akibat dari kecil menjadi tumpahan kesalahan ibunya, merasa tertarik terhadap Bugi. Surat untuk Bugi nyasar ke Rio, saudaranya yang kemudian melaporkan ke ibunya dan kepala sekolah, mengakibatkan Iwan dan Bugi dihukum dan dicemooh kawan-kawan di sekolah. Iwan yang labil jiwanya, tidak dapat menerima perlakuan itu, hingga nekad bunuh diri. Untung Zein dapat menyelamatkan jiwa Iwan. Narsih sadar akan kekeliruannya. </description><description>Film berwarna ; 90 menit</description><description>Film layar lebar</description><description>Mengambil cerita dari novel dengan judul yang sama</description><subject>Filmografi</subject><subject>Drama keluarga</subject><identifier>http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/2946</identifier><type>Other:website</type><language>Indonesia</language><source>Katalog Film Indonesia 1926-1995 / JB Kristanto.-</source><publisher>Perpustakaan Nasional RI</publisher><recordID>perfilman-1884</recordID></dc>
|
format |
Other:website Other |
author |
Satmowi Atmowiloto Ferry Angriawan Cindy;Paramitha Rusady; Rano Karno Abizar; Ami Prijono; Anton Indracaya; Pong Hardjatmo; Septian Dwicahyo; Suzana Johan; Sylvana Herman; Yenny Farida; Wenty Anngraini Mira W Nazar Ali Zakaria Rasyid Billy J. Budiardjo Tantra Surjadi SK Syamsuri |
title |
Kidung cinta |
publisher |
Perpustakaan Nasional RI |
topic |
Filmografi Drama keluarga |
url |
http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/2946 |
contents |
Keluarga Dadang yang mempunyai tiga anak lelaki, menerima Bugi adik misan yang kedua orangtuanya sudah meninggal untuk menetap di rumahnya. Penampilan dan pembawaan Bugi yang kelaki-lakian, menjadi bahan ejekan banyak orang baik di sekolah maupun dalam pergaulan. Bahkan di rumah pun Narsih istri Dadang suka mengejek dan sinis terhadap Bugi. Seorang guru matematika dan olah raga, Zein, memiliki sikap lain terhadap Bugi. Zein berusaha mengubah tingkah laku Bugi. Tetapi guru-guru lain, kawan-kawan Bugi dan Bugi sendiri salah tafsir. Akibatnya, Zein merasa tak enak dan mencoba menjauh dari Bugi. Bugi kehilangan pijakan, tempat mengadu dan berlindung. Sementara Iwan, salah satu anak Dadang yang rendah diri akibat dari kecil menjadi tumpahan kesalahan ibunya, merasa tertarik terhadap Bugi. Surat untuk Bugi nyasar ke Rio, saudaranya yang kemudian melaporkan ke ibunya dan kepala sekolah, mengakibatkan Iwan dan Bugi dihukum dan dicemooh kawan-kawan di sekolah. Iwan yang labil jiwanya, tidak dapat menerima perlakuan itu, hingga nekad bunuh diri. Untung Zein dapat menyelamatkan jiwa Iwan. Narsih sadar akan kekeliruannya. Film berwarna ; 90 menit Film layar lebar Mengambil cerita dari novel dengan judul yang sama |
id |
IOS2797.perfilman-1884 |
institution |
Perpustakaan Nasional RI |
affiliation |
onesearch.perpusnas.go.id |
institution_id |
1 |
institution_type |
library:national library |
library |
Perpustakaan Nasional RI |
library_id |
208 |
collection |
Perfilman |
repository_id |
2797 |
subject_area |
Perpustakaan dan Dokumentasi Seni |
city |
JAKARTA PUSAT |
province |
DKI JAKARTA |
repoId |
IOS2797 |
first_indexed |
2016-09-16T06:24:40Z |
last_indexed |
2016-09-16T06:24:40Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1685836897630289920 |
score |
17.610468 |