ctrlnum perfilman-2241
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Tutur Tinular III </title><title>Pendekar Syair Berdarah</title><creator>Prawoto S. Rahardjo</creator><creator>Hasok Soebroto</creator><creator>Murti Sari Dewi; Sandy Nayoan</creator><creator>Baron Hermanto; Wingky Haroen; Sawung Sembadha; Devi Permatasari; Deddy Sutomo; Amin Ansari; Wenda Wijaya; Golden Casmara; Torro Margens; Intan Fully</creator><creator>Tidjab, S</creator><creator>Herman Suhirman</creator><creator>Ganda Hermawan</creator><creator>Sherman</creator><creator>Thomas Susanto</creator><creator>Arturo GP</creator><date>0000-00-00</date><description>Arya Dwipangga (Baron Hermanto) mengacau Majapahit dengan tujuan membalas dendamnya pada Kamandanu (Sandy Nayoan), namun pihak kerajaan mengira pengacaunya Mpu Bajil (Wingky Haroen), yang sedang memperdalam ilmu Aji Segara Geni. Untuk itu ia sudah mandi darah tujuh anak laki turunan satria. Untuk korban kedelapan ia akan menculik kemenakan Kamandanu, Pandji (Sawung Sembadha), anak Dwipangga dengan Ratih. Maka terjadi perkelahian antara Bajil dan Kamandanu yang memang ditugaskan untuk membawa kepala Bajil oleh raja. Di tengah perkelahian muncul Arya Dwipangga. Terjadilah perkelahian segitiga. Panji berhasil diselamatkan, dan Kamandanu yang terluka juga berhasil dilarikan istrinya, Sakawuni (Murti Sari Dewi). Luka ini mula-mula diobati oleh seorang tabib yang juga ditewaskan Dwipangga. Lalu Empu Lungga (Deddy Sutomo), yang sebenarnya masih merawat luka Kamandanu, bersama anaknya (Devi Permatasari) berhasil memulihkan Kamandanu, karena cintanya, meski akhirnya tak bisa berbalas. Kamandanu lalu membantu Sakawuni yang mencoba merebut Panji yang sudah hampir jadi korban. Bajil dikalahkan. Dwipangga muncul lagi. Setelah perkelahian sejenak, Panji muncul memanggil ayahnya. Dwipangga tak sampai hati meneruskan perkelahian. Ia menghilang sambil menyatakan dendamnya tidak bisa punah. Bajil diserahkan pada Majapahit.</description><description>Film berwarna; durasi 79 menit</description><description>Film layar lebar</description><subject>Filmografi</subject><identifier>http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/3303</identifier><type>Other:website</type><language>Bahasa Indonesia</language><source>Katalog Film Indonesia 1926-1995 / JB Kristanto.-- Jakarta: Grafiasari Mukti, 1995</source><publisher>Perpustakaan Nasional RI</publisher><recordID>perfilman-2241</recordID></dc>
format Other:website
Other
author Prawoto S. Rahardjo
Hasok Soebroto
Murti Sari Dewi; Sandy Nayoan
Baron Hermanto; Wingky Haroen; Sawung Sembadha; Devi Permatasari; Deddy Sutomo; Amin Ansari; Wenda Wijaya; Golden Casmara; Torro Margens; Intan Fully
Tidjab, S
Herman Suhirman
Ganda Hermawan
Sherman
Thomas Susanto
Arturo GP
title Tutur Tinular III
publisher Perpustakaan Nasional RI
topic Filmografi
url http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/3303
contents Arya Dwipangga (Baron Hermanto) mengacau Majapahit dengan tujuan membalas dendamnya pada Kamandanu (Sandy Nayoan), namun pihak kerajaan mengira pengacaunya Mpu Bajil (Wingky Haroen), yang sedang memperdalam ilmu Aji Segara Geni. Untuk itu ia sudah mandi darah tujuh anak laki turunan satria. Untuk korban kedelapan ia akan menculik kemenakan Kamandanu, Pandji (Sawung Sembadha), anak Dwipangga dengan Ratih. Maka terjadi perkelahian antara Bajil dan Kamandanu yang memang ditugaskan untuk membawa kepala Bajil oleh raja. Di tengah perkelahian muncul Arya Dwipangga. Terjadilah perkelahian segitiga. Panji berhasil diselamatkan, dan Kamandanu yang terluka juga berhasil dilarikan istrinya, Sakawuni (Murti Sari Dewi). Luka ini mula-mula diobati oleh seorang tabib yang juga ditewaskan Dwipangga. Lalu Empu Lungga (Deddy Sutomo), yang sebenarnya masih merawat luka Kamandanu, bersama anaknya (Devi Permatasari) berhasil memulihkan Kamandanu, karena cintanya, meski akhirnya tak bisa berbalas. Kamandanu lalu membantu Sakawuni yang mencoba merebut Panji yang sudah hampir jadi korban. Bajil dikalahkan. Dwipangga muncul lagi. Setelah perkelahian sejenak, Panji muncul memanggil ayahnya. Dwipangga tak sampai hati meneruskan perkelahian. Ia menghilang sambil menyatakan dendamnya tidak bisa punah. Bajil diserahkan pada Majapahit.
Film berwarna; durasi 79 menit
Film layar lebar
id IOS2797.perfilman-2241
institution Perpustakaan Nasional RI
affiliation onesearch.perpusnas.go.id
institution_id 1
institution_type library:national
library
library Perpustakaan Nasional RI
library_id 208
collection Perfilman
repository_id 2797
subject_area Perpustakaan dan Dokumentasi
Seni
city JAKARTA PUSAT
province DKI JAKARTA
repoId IOS2797
first_indexed 2016-09-16T06:24:47Z
last_indexed 2016-09-16T06:24:47Z
recordtype dc
_version_ 1685836898906406912
score 17.610468