Para Perintis Kemerdekaan
Main Authors: | Cok Simbara, Mutiara Sani, Soultan Saladin, Asrul Sani, PT Taty & Sons Jaya Film (Andy Azhar) |
---|---|
Format: | website |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Perpustakaan Nasional RI
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://asrulsani.perfilman.pnri.go.id/filmographs/index.asp?box=detail&from_box=list_245&id=41 |
Daftar Isi:
- 1977
- Warna; 115 menit
- Penangkapan Haji Jalaluddin (Mansyur Syahdan) saat berkhotbah, membekas di hati Hamid (Cok Simbara) dan Halimah (Mutiara Sani), para pengikut haji itu. Halimah adalah istri yang disia-siakan suaminya yang pro Belanda. Hamid adalah anak saudagar kaya yang jatuh miskin dan meninggal setelah dicap pemberontak. Oleh ibunya, ia dibawa ke Padang dan dibesarkan di keluarga Haji Jakfar (Rendra Karno) yang berputri Zainab (Camelia Malik). Hamid lalu berguru di Padang Panjang dan ketemu kawan lama, Fakhrudin (Arman Effendy) dan Zainudin (Soultan Saladin). Hamid dan Fakhrudin lebih dekat pada pikiran gurunya, sementara Zainudin lebih radikal. Ia mengorganisir pemberontakan dan sia-sia. Hamid dkk terus memperjuangkan nasib Halimah, hingga berhasil. Belanda terus main tangkap. Hamid, yang kecewa oleh perkawinan Zainab dengan orang lain, berlayar menuju Mekah. Tinggal Halimah yang terus mengorganisir perjuangan, tapi tak luput dari tangkapan Belanda. Gagasan dasar film ini: perjuangan fisik tanpa landasan moral agama akan jatuh tak bernilai.