Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Discovery dengan Pendekatan Scientific pada Siswa Kelas IV di SD Negeri Barukan 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014

Main Author: Lestari, Tri
Other Authors: Sarwono, Ridha
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8295
Daftar Isi:
  • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang alam yang dilakukan dengan beberapa proses untuk menemukan sebuah kesimpilan yang dpaat membentuk pribadi siswa secara utuh sehingga dapat menjadi modal kemajuan suatu bangsa. Dengan demikian dalam pembelajaran IPA guru dituntut melakukan pembelajaran yang menggunakan metode-metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Namun kenyataannya saat ini di kelas 4 SD Negeri Barukan 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang masih jauh dari kondisi ideal tersebut. Sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Berangkat dari adanya kesenjangan antar kenyataan dan harapan yang terjadi di kelas 4 SD Negeri Barukan 01, maka peneliti mengadakan Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui metode discovery dengan pendekatan scientific. Penelitian ini terdiri dua variabel yaitu: (1) Variabel terikat, adalah hasil belajar IPA siswa dalam materi energi panas. Dalam penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila dalam pembelajaran energi panas siswa mencapai nilai ketuntasan belajar klasikal, yaitu sebesar 75. (2) Variabel bebas, adalah metode discovery melalui pendekatan scientifik. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Dari penelitian ini diperoleh hasil belajar IPA siswa dapat meningkat. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar IPA siswa dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I menyatakan 36% siswa mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan pada siklus II, siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat menjadi 88%. Berdasarkan hasil penelitian disarankan hendaknya guru menggunakan metode discovery dan pendekatan scientific sebagai salah satu metode dan pendekatan yang diterapkan dalam melaksanakan pembelajaran IPA. Sehingga siswa dapat mengalami pembelajaran yang bermakna yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.