Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang maksimalnya hasil belajar pada mata pelajaran kosmetika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar Kosmetika siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen yang dilaksanakan di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah siswa sebanyak 64 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 32 siswa kelas eksperimen dan 32 siswa kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling. Instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk Multiple Choice sebanyak 40 soal yang terlebih dahulu telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan uji daya beda. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji kecenderungan variabel, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunkan “uji t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik kelas eksperimen adalah rata-rata pretes = 31,64, standar deviasi = 8,49 dan postes rata-rata = 90,08, standar deviasi 6,20. Sedangkan kelas kontrol rata-rata pretes = 31,56, standar deviasi = 6,77 dan postes rata-rata = 81,09, standar deviasi 8,13. Hasil pengujian hipotesis diperoleh atau ( pada taraf signifikan α = 0,05 Berdasarkan hasil analisa data dan uji statistik serta pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar kosmetika siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan.