BIODIVERSITAS DAN POTENSI JAMUR BASIDOMYCOTA DI KAWASAN KASEPUHAN CISUNGSANG, KABUPATEN LEBAK, BANTEN

Main Authors: Al Ulya, Ahmad Ni’matullah, Leksono, Suroso Mukti, Khastini, Rida Oktorida
Other Authors: Keluarga Besar Pendidikan Biologi UNTIRTA dan Kasepuhan Cisungsang
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami , 2017
Subjects:
Online Access: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah/article/view/4513
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah/article/view/4513/pdf
Daftar Isi:
  • Abstrak Biodiversitas jamur Basidiomycota di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, belum pernah diteliti sebelumnya. Kawasan konservasi tersebut dihuni oleh masyarakat adat dari Kasepuhan Cisungsang, yang selama ini memanfaatkan jamur dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini mengeks-plorasi keanekaragaman jamur Basidiomycota dan pemanfaatannya oleh masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2016. Sebanyak 34 spesies dari 21 marga, 16 keluarga, dan 5 bangsa dari jamur Basidiomycota berhasil ditemukan di daerah sawah, pekarangan, kebun, talun atau dudukan, dan hutan. Tujuh marga yang ditemukan diketahui dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan, yaitu supa ceuli (Auricularia sp.); supa amis (Marasmiellus sp.); supa beas (Coprinus sp.); supa tiram (Pleurotus sp.); supa jerami (Volvariella sp.); suung tunggal (Termitomyce sp.); dan supa kebo (Boletus sp.). Data ini menunjukkan tingginya biodiversitas jamur Basidiomycota di daerah masyarakat adat wilayah ini dan potensinya sebagai sumber makanan. Abstract Biodiversity of fungi Basidiomycota in the conservation area of Taman Nasional Gunung Halimun (TNNGHS) Salak in Lebak, Province Banten, has never been studied. This area is resided by indigenous people from Kasepuhan Cisungsang, which uses the fungi in their life. Therefore, this study was aimed at exploring the biodiversity of mushrooms (Basidiomycota) in Kasepuhan Cisungsang. The exploration was conducted from March to May 2016. A total number of 34 species which belong to 21 genera, 16 families, 5 orders were found in the rice field, yard, garden, and forest. About 7 genera are commonly consumed by the community. These include supa ceuli (Auricularia sp.); supa amis (Marasmiellus sp.); supa beas (Coprinus sp.); supa tiram (Pleurotus sp.); supa jerami (Volvariella sp.); suung tunggal (Termitomyce sp.); and supa kebo (Boletus sp.). This study showed a high diversity of mushroom in this area and their potential as a food source.