Penentuan Kapasitas Pengujian Kain Tenun dan Penjadwalan Pengujian Kain Tenun Di Bagian Pengujian Balai Besar Tekstil
Main Authors: | DICKI SEPTYAN, 123010110, ERWIN MAULANA PRIBADI, DS, Apep Rahmat, DS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/27652/1/Cover%20Dicki%20Septyan.pdf http://repository.unpas.ac.id/27652/2/Abstraksi%20Dicki%20Septyan.pdf http://repository.unpas.ac.id/27652/3/TA%20BAB%201%20Dicki%20Septyan.pdf http://repository.unpas.ac.id/27652/ http://teknik.unpas.ac.id |
ctrlnum |
27652 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.unpas.ac.id/27652/</relation><title>Penentuan Kapasitas Pengujian Kain Tenun dan Penjadwalan Pengujian Kain Tenun Di Bagian Pengujian Balai Besar Tekstil.</title><creator>DICKI SEPTYAN, 123010110</creator><creator>ERWIN MAULANA PRIBADI, DS</creator><creator>Apep Rahmat, DS</creator><subject>S1-Skripsi</subject><description>Balai Besar Tekstil adalah lembaga penelitian tekstil di Indonesia.
Laboratorium Pengujian Tekstil merupakan bagian dari Balai Besar Tekstil.
Balai Besar Tekstil menetapkan kapasitas pengujian kain tenun sebanyak 12 WO
per hari dengan jangka waktu penyelesaian 5 hari, dalam hal ini penyelesaian
pekerjaan sering mengalami keterlambatan. Dalam melakukan proses pekerjaan,
Bagian Pengujian Balai Besar Tekstil melakukan penjadwalan pengujian kain
tenun secara First Come First Serve (FCFS), dan sering mengalami
keterlambatan. Usulan penelitian ini adalah penentuan kapasitas pengujian kain
tenun dan penjadwalan pengujian kain tenun di Bagian Pengujian Balai Besar
Tekstil dengan menggunakan metode usulan yaitu Earliest Due Date (EDD),
Slack dan Short Processing Time (SPT).
Dari hasil analisis terhadap waktu baku proses pengujian kain tenun, maka
didapatkan kapasitas pengujian kain tenun di Bagian Pengujian Balai Besar
Tekstil yaitu sebanyak 4 WO per hari dengan jangka waktu penyelesaian 5 hari,
hal ini diambil dari waktu baku proses pengujian terlama yaitu pada Bagian
Pengujian Kimia dengan kapasitas pengujian kain tenun sebanyak 4 WO per hari
dengan jangka waktu penyelesaian 5 hari.
Dari hasil analisis terhadap penjadwalan kain tenun, pada kondisi Existing
di Bagian Pengujian Kimia didapatkan makespan 62,669 jam, metode Earliest
Due Date (EDD) didapatkan makespan 62,669 jam, metode Slack didapatkan
makespan 62,669 jam, dan metode Short Processing Time (SPT) didapatkan
makespan 60,755 jam. Pada kondisi Existing di Bagian Pengujian Fisika
didapatkan makespan 42,587 jam, metode Earliest Due Date (EDD) didapatkan
makespan 42,587 jam, metode Slack didapatkan makespan 42,587 jam, dan
metode Short Processing Time (SPT) didapatkan makespan 38,197 jam. Metode
Short Processing Time (SPT) pada Bagian Pengujian Kimia dapat meminimasi
makespan sebesar 3,054 % dan pada Bagian Pengujian Fisika dapat meminimasi
makespan sebesar 10,308 %. Kondisi Existing memiliki keterlambatan pada
Bagian Pengujian Kimia sebanyak 5 jobs dengan waktu 106,705 jam dan pada
Bagian Pengujian Fisika sebanyak 2 jobs dengan waktu 5,784 jam, Earliest Due
Date (EDD) memiliki keterlambatan pada Bagian Pengujian Kimia sebanyak 5
jobs dengan waktu 106,705 jam dan pada Bagian Pengujian Fisika sebanyak 2
jobs dengan waktu 5,784 jam, Slack memiliki keterlambatan pada Bagian
Pengujian Kimia sebanyak 5 jobs dengan waktu 106,705 jam dan pada Bagian
Pengujian Fisika sebanyak 2 jobs dengan waktu 5,784 jam, dan Short Processing
Time (SPT) memiliki keterlambatan pada Bagian Pengujian Kimia sebanyak 1
job dengan waktu 23,255 jam dan pada Bagian Pengujian Fisika sebanyak 1 job
dengan waktu 0,697 jam. Dari hasil penelitian dapat dipilih Short Processing
Time (SPT), karena dapat meminimasi makespan sebesar 3,054 % pada Bagian
Pengujian Kimia dan 10,308 % pada Bagian Pengujian Fisika dari penjadwalan
kondisi Existing.

Kata Kunci: Working Order, Job, Due Date, Makespan, First Come First Serve
(FCFS), Existing, Earliest Due Date (EDD), Slack, Short Processing Time (SPT).</description><date>2017-06-06</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unpas.ac.id/27652/1/Cover%20Dicki%20Septyan.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unpas.ac.id/27652/2/Abstraksi%20Dicki%20Septyan.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unpas.ac.id/27652/3/TA%20BAB%201%20Dicki%20Septyan.pdf</identifier><identifier> DICKI SEPTYAN, 123010110 and ERWIN MAULANA PRIBADI, DS and Apep Rahmat, DS (2017) Penentuan Kapasitas Pengujian Kain Tenun dan Penjadwalan Pengujian Kain Tenun Di Bagian Pengujian Balai Besar Tekstil. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik. </identifier><relation>http://teknik.unpas.ac.id</relation><recordID>27652</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
DICKI SEPTYAN, 123010110 ERWIN MAULANA PRIBADI, DS Apep Rahmat, DS |
title |
Penentuan Kapasitas Pengujian Kain Tenun dan Penjadwalan Pengujian Kain Tenun Di Bagian Pengujian Balai Besar Tekstil |
publishDate |
2017 |
topic |
S1-Skripsi |
url |
http://repository.unpas.ac.id/27652/1/Cover%20Dicki%20Septyan.pdf http://repository.unpas.ac.id/27652/2/Abstraksi%20Dicki%20Septyan.pdf http://repository.unpas.ac.id/27652/3/TA%20BAB%201%20Dicki%20Septyan.pdf http://repository.unpas.ac.id/27652/ http://teknik.unpas.ac.id |
contents |
Balai Besar Tekstil adalah lembaga penelitian tekstil di Indonesia.
Laboratorium Pengujian Tekstil merupakan bagian dari Balai Besar Tekstil.
Balai Besar Tekstil menetapkan kapasitas pengujian kain tenun sebanyak 12 WO
per hari dengan jangka waktu penyelesaian 5 hari, dalam hal ini penyelesaian
pekerjaan sering mengalami keterlambatan. Dalam melakukan proses pekerjaan,
Bagian Pengujian Balai Besar Tekstil melakukan penjadwalan pengujian kain
tenun secara First Come First Serve (FCFS), dan sering mengalami
keterlambatan. Usulan penelitian ini adalah penentuan kapasitas pengujian kain
tenun dan penjadwalan pengujian kain tenun di Bagian Pengujian Balai Besar
Tekstil dengan menggunakan metode usulan yaitu Earliest Due Date (EDD),
Slack dan Short Processing Time (SPT).
Dari hasil analisis terhadap waktu baku proses pengujian kain tenun, maka
didapatkan kapasitas pengujian kain tenun di Bagian Pengujian Balai Besar
Tekstil yaitu sebanyak 4 WO per hari dengan jangka waktu penyelesaian 5 hari,
hal ini diambil dari waktu baku proses pengujian terlama yaitu pada Bagian
Pengujian Kimia dengan kapasitas pengujian kain tenun sebanyak 4 WO per hari
dengan jangka waktu penyelesaian 5 hari.
Dari hasil analisis terhadap penjadwalan kain tenun, pada kondisi Existing
di Bagian Pengujian Kimia didapatkan makespan 62,669 jam, metode Earliest
Due Date (EDD) didapatkan makespan 62,669 jam, metode Slack didapatkan
makespan 62,669 jam, dan metode Short Processing Time (SPT) didapatkan
makespan 60,755 jam. Pada kondisi Existing di Bagian Pengujian Fisika
didapatkan makespan 42,587 jam, metode Earliest Due Date (EDD) didapatkan
makespan 42,587 jam, metode Slack didapatkan makespan 42,587 jam, dan
metode Short Processing Time (SPT) didapatkan makespan 38,197 jam. Metode
Short Processing Time (SPT) pada Bagian Pengujian Kimia dapat meminimasi
makespan sebesar 3,054 % dan pada Bagian Pengujian Fisika dapat meminimasi
makespan sebesar 10,308 %. Kondisi Existing memiliki keterlambatan pada
Bagian Pengujian Kimia sebanyak 5 jobs dengan waktu 106,705 jam dan pada
Bagian Pengujian Fisika sebanyak 2 jobs dengan waktu 5,784 jam, Earliest Due
Date (EDD) memiliki keterlambatan pada Bagian Pengujian Kimia sebanyak 5
jobs dengan waktu 106,705 jam dan pada Bagian Pengujian Fisika sebanyak 2
jobs dengan waktu 5,784 jam, Slack memiliki keterlambatan pada Bagian
Pengujian Kimia sebanyak 5 jobs dengan waktu 106,705 jam dan pada Bagian
Pengujian Fisika sebanyak 2 jobs dengan waktu 5,784 jam, dan Short Processing
Time (SPT) memiliki keterlambatan pada Bagian Pengujian Kimia sebanyak 1
job dengan waktu 23,255 jam dan pada Bagian Pengujian Fisika sebanyak 1 job
dengan waktu 0,697 jam. Dari hasil penelitian dapat dipilih Short Processing
Time (SPT), karena dapat meminimasi makespan sebesar 3,054 % pada Bagian
Pengujian Kimia dan 10,308 % pada Bagian Pengujian Fisika dari penjadwalan
kondisi Existing.
Kata Kunci: Working Order, Job, Due Date, Makespan, First Come First Serve
(FCFS), Existing, Earliest Due Date (EDD), Slack, Short Processing Time (SPT). |
id |
IOS3183.27652 |
institution |
Universitas Pasundan |
institution_id |
127 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Pasundan |
library_id |
310 |
collection |
Digital Library Universitas Pasundan Bandung |
repository_id |
3183 |
subject_area |
Pendidikan Sosial dan Budaya Teknologi Pangan |
city |
BANDUNG |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3183 |
first_indexed |
2017-07-10T03:19:09Z |
last_indexed |
2017-07-10T03:19:09Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1684541419080908800 |
score |
17.609869 |