PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS BERORIENTASI POLA HUBUNGAN ANTARPERISTIWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA (KELAS VIII SMP NEGERI 4 LEMBANG)
Main Author: | SARJU, NPM. 168090010 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/36934/1/Artikel%20Tesis%20SARJU_mbi%20-%20Copy.docx http://repository.unpas.ac.id/36934/ |
Daftar Isi:
- Peran guru begitu sentral dalam mencapai proses pembelajaran yang menyenangkan, maka guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan minat, konsentrasi dan semangat belajar siswa yang sebelumnya kurang motivasi belajar. Penggunaan model pembelajaran discovery learning akan meningkatkan cara berpikir kritis siswa. Pendidik menuangkan kemampuan kreatifnya dalam membuat rancangan kegiatan pembelajaran, sedangkan kemampuan berpikir kritis dilihat saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Melihat hal tersebut maka model discovery learning digunakan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks berorientasi pola hubungan antarperistiwa dalam meningkatkan cara berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks berorientasi pola hubungan antarperistiwa dan untuk mengetahui dari dampak peningkatan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mixed method) dengan tipe desain penyisip (the embedded design). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Lembang Kabupaten Bandung Barat. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes berupa lembar soal, lembar observasi, angket skala sikap, serta wawancara sebagai pendukung keterlaksanaan penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks berorientasi pola hubungan antarperistiwa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Instrumen tersebut dikategorikan valid setelah dilakukan analisis oleh expert judgment dan uji statisti (validitas dan realibilitas). Perhitungan penelitian ini melalui uji rata-rata pretest dan posttest, mengetahui nilai minimum dan maksimum, dan menguji hipotesis dengan ANOVA satu jalur dan uji independent sample t-test. Hasil penelitian untuk kelas eksperimen menunjukkan ada peningkatan dengan nilai sebelumnya rata-rata 30,83, sedangkan hasil rata-rata setelah dilakukan treatment rata-rata menjadi 77,64, terjadinya peningkatan sebesar 46,81. Berdasarkan data uji homogenitas dengan pengujian Homogenitas of Varians (Levene Statistic), bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,129 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa varians data posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol adalah sama atau homogen. Berdasarkan perhitungan bahwa menunjukkan taraf signifikan perbedaan peningkatan (n-gain) kemampuan berpikir kritis 0,236 > 0,05, berdasarkan uji hipotesis maka dapat disimpulkan adanya perbedaan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks berorientasi pola hubungan antarperistiwa antara yang mendapatkan perlakuan model discovery learning dengan pembelajaran model konvensional. Kata Kunci: Discovery Learning, Menulis Teks Eksplanasi, Berpikir Kritis