HUBUNGAN ANTARA HEMOPHILIA JOINT HEALTH SCORE (HJHS) DAN KADAR INHIBITOR FAKTOR VIII PADA ANAK DENGAN HEMOFILIA A DI RSUD DR SOETOMO
Main Author: | Ajeng Indriastri, Ajeng Indriastri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/45419/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45419/2/FULL%20TEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/45419/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Perdarahan sendi merupakan perdarahan tersering hemofilia A. The Hemophilia Joint Health Score (HJHS) digunakan untuk deteksi arthropati hemofilik tahap dini dan mengevaluasi progresivitas hemofilia. Sampai saat ini belum ada publikasi hubungan skor HJHS dan kadar inhibitor faktor VIII di Indonesia. Tujuan: Mengevaluasi hubungan hasil pemeriksaan HJHS dan kadar inhibitor faktor VIII pada anak dengan Hemofilia A. Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan pada anak laki-laki usia 4-18 tahun dengan hemofilia A yang berobat di Instalasi Rawat Jalan Hematologi-Onkologi Anak RSUD Dr.Soetomo dari Juni 2016 sampai Juli 2016. Dilakukan pemeriksaan HJHS dan pemeriksaan inhibitor faktor VIII. Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil: Sebanyak 29 subjek memenuhi kriteria inklusi, rerata usia 10,2 (SD 3,93) tahun, mayoritas hemofilia sedang 16/29(55,2%). Perdarahan sendi jenis perdarahan tersering saat terdiagnosis, yaitu 12/29 (41,4%). Rerata skor HJHS anak dengan hemofilia A 22,2 (SD 13,98) dengan rentang skor dari 0 sampai dengan 57, dikategorikan 13,8% rendah (0-4), 3,4% sedang (5-9), dan 82,8% tinggi (≥10). Inhibitor faktor VIII ditemukan pada 37,9% anak dengan hemofilia A terdiri dari 24,1% titer rendah dan 13,8% titer tinggi. Terdapat asosiasi antara skor HJHS dengan kadar inhibitor faktor VIII (p=0,032). Kesimpulan:Terdapat hubungan antara hubungan hasil pemeriksaan HJHS dan kadar inhibitor faktor VIII