Daftar Isi:
  • Kesenian tari Seblang merupakan kesenian ritual adat yang digelar setahun sekali bertepatan dengan bulan Syawal dan bulan Haji.Kesenian tari Seblang Olehsari dilakukan pada bulan Syawal, bertepatan pada tujuh hari setelah hari raya idhul fitri.Kesenian tari Seblang Bakungan dilakukan pada bulan haji, dan digelar pada hari minggu malam senin.Kesenian tari Seblang Olehsari dilakukan oleh anak perempuan muda yang masih belum mengalami menstruasi sehingga bisa dikatakan masih bersih dari dosa.Kesenian tari Seblang Bakungan dilakukan oleh wanita tua yang telah mengalami menopause sehingga bisa dikatakan juga telah bersih dari pengaruh buruk. Kesenian tari Seblang ini masih termasuk kesenian ritual adat desa, masih marian ini mengandung unsur kekuatan roh halus atau dhanyang sebagai perantara untuk menjaga dan membersihkan desa dari segala penyakit, kesialan, dan roh-roh jahat. Tujuan dilakukan penelitian kesenian tari Seblang ini yaitu untuk mendeskripsikan fungsi dari kesenian tari Seblang yang ada di desa Olehsari dan kelurahan Bakungan, Banyuwangi dengan menggunakan pendekatan fungsionalisme.Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif, dimana peneliti melakukan observasi terlebih dahulu, lalu menentukan informan dan melakukan wawancara yang juga dengan menggunakan catatan kecil lapangan.Peneliti menggunakan teori fungsionalisme dari Bronislaw Malinowski dimana fungsi tersebut lebih mengerucut pada kebudayaan, sehingga dapat dengan mudah untuk melakukan penelitian dalam lingkup kebudayaan. Kesenian tari Seblang Olehsari dan Bakungan mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai upacraa ritual bersih desa dari segala roh jahat dan sebagai media hiburan bagi penikmatnya. Fungsi tersebut bisa dilihat dari proses awal hingga akhir dalam menentukan segala sesuatu yang berkaitan dengan waktu, tempat, pelaku, maupun prasarana upacara.