PERBANDINGAN FISIOTERAPI STANDAR DAN FISIOTERAPI STANDAR DITAMBAH PARTIAL BODY WEIGHT SUPPORTED TREADMILL TRAINING (PBWSTT) TERHADAP FUNGSI MOTORIK KASAR ANAK PALSI SEREBRAL TIPE SPASTIK DIPLEGIA YANG MAMPU BERJALAN

Main Author: Lusiana, 011228116302
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/72490/1/PPDS.IKA.%2007-18%20Lus%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/72490/2/PPDS.IKA.%2007-18%20Lus%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/72490/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Palsi serebral adalah cacat motorik memberikan dampak sosial. RS Dr Soetomo masih menggunakan terapi standar untuk anak palsi serebral yaitu ground gait training, diperlukan pencapaian lebih untuk memperbaiki keluaran fisioterapi anak palsi serebral dengan terobosan latihan berjalan dukungan treadmill dan penyangga berat badan. Tujuan : Menganalisis perbandingan fisioterapi standar dan fisioterapi standar ditambah PBWSTT terhadap fungsi motorik kasar anak palsi serebral tipe spastik diplegia yang mampu berjalan. Metode : Uji klinis randomized pre and post test control group design anak palsi serebral tipe spastik diplegia yang mampu berjalan usia 2-7 tahun, GMFCS I-II, fisioterapi standar 2 kali per minggu, 20 menit tiap sesi, total 20 sesi, kelompok perlakuan setelah fisioterapi standar dilanjutkan PBWSTT total 20 menit tiap sesi, pengukuran GMFM-66 dimensi E pre dan paska fisioterapi. Data dianalisis dengan deskriptif analitik. Hasil: Didapatkan 10 anak palsi serebral tipe spastik diplegia, dibagi 5 anak fisioterapi standar dan 5 anak fisioterapi standar ditambah PBWSTT, rerata umur kontrol 48,4 bulan dan perlakuan 63,4 bulan. Rerata skor GMFM-66 kelompok kontrol pre fisioterapi standar 63,54 dan paska 65,24, selisih kenaikan skor 1,7, atau 2,67% dari skor awal sedangkan rerata skor pre dan paska kelompok fisioterapi standar ditambah PBWSTT 68,88 dan 70,88, selisih kenaikan skor 2,00 atau 2,90% dari skor awal. Perbedaan skor GMFM-66 dimensi E paska fisioterapi standar ditambah PBWSTT 5,64 lebih besar dibandingkan kelompok fisioterapi standar. Kesimpulan: Kenaikan rerata skor fungsi motorik kasar berjalan, berlari, dan melompat (GMFM-66 dimensi E) kelompok fisioterapi standar ditambah PBWSTT lebih besar dibandingkan kelompok fisioterapi standar.