Daftar Isi:
  • Penuaan kulit merupakan suatu keadaan dimana terjadi perubahan sel serta jaringan akibat dari kelainan mekanisme dan penurunan fungsi dari suatu jaringan yang dipicu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik merupakan proses penuaan yang berasal dari dalam tubuh individu tersebut. Sedangkan faktor ekstrinsik merupakaan penuaan yang disebabkan oleh faktor dari luar tubuh seperti paparan sinar UV yang berlebihan, merokok, serta nu risi yang buruk. Terapi peremajaan kulit diharapkan dapat mengembalikan bahkan memperlambat proses dari penuaan itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui demografis serta gambaran klinis pasien yang melakukan terapi peremajaan kulit di Unit Rawat Jalan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari – Desember 2017. Jenis penelitian ini menggunakan desain retrospektif deskriptif dengan melihat data rekam medik pasien. Variabel dari penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, diagnosis, anamnesis, pemeriksaan fisik, dan jenis terapi peremajaan kulit. Penelitian ini mendapatkan 203 sampel (198 perempuan dan 5 laki-laki) dengan kelompok usia terbanyak dari 45 - <60 tahun sebanyak 94 (46,31%) pasien. Kelompok pekerjaan terbanyak adalah PNS dengan 62 (30,54%) sampel. Kelompok diagnosis terbanyak adalah Glogau’s Photoaging II sebanyak 79 (38,91%) pasien. Didapatkan hasil distribusi anamnesis terbanyak adalah paparan sinar matahari dengan jumlah 183 (50,27%) sampel, dan pemeriksaan fisik didapatkan kelompok terbanyak yaitu hiperpigmentasi 136 (40,60%) sampel. Sedangkan distribusi jenis terapi peremajaan kulit didapatkan kelompok terbanyak yaitu photoprotection berupa sunblock SPF 30 dengan 136 (16,98%) sampel.