PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS HYBRID LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

Main Author: HERWIM ENGGAR PRATIWI; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2013
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/30915
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pratiwi, Herwim Enggar. 2013. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Hybrid Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI . Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr.Hadi Suwono, M.Si, (II) Dra.Nursasi Handayani, M.Si Kata Kunci : modul pembelajaran biologi, hybrid learning Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan modul dalam pembelajaran biologi berbasis hybrid learning materi sistem gerak. Modul ini dikembangkan untuk memfasilitasi guru dan siswa memanfaatkan komputer/laptop dan layanan internet selama pembelajaran di kelas atau di luar kelas. Modul biologi dapat membantu siswa belajar secara mandiri dan memicu siswa untuk memahami bukan menghafal suatu materi. Modul pembelajaran biologi berbasis hybrid learning adalah model pembelajaran yang menggabungkan kegiatan tatap muka (face to face), berbasis komputer (offline) dan berbasis internet (online). Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan. Langkah-langkah penelitian menggunakan tahap 1-7 pada model pengembangan Borg dan Gall. Kegiatan validasi dilaksanakan oleh validator ahli dan praktisi lapangan. Validasi oleh ahli ditujukan untuk mengukur kelayakan isi. Data kualitatif diperoleh melalui pengisian kritik dan saran dari ahli. Uji coba produk dilakukan secara terbatas pada 35 siswa SMA Negeri 1 Malang kelas XI IPA 1 selama enam kali pertemuan. Produk akhir penelitian ini adalah pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis hybrid learning. Hasil validasi dari dosen dan guru Biologi SMA Negeri 1 Malang menunjukkan bahwa modul berbasis Hybrid Learning memenuhi kriteria layak dengan nilai yang didapatkan yaitu 2,76 untuk perangkat pembelajaran, 2,85 untuk materi sistem gerak dan 2,58 untuk media online. Data yang dikumpulkan pada uji coba adalah kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar yaitu sikap, keterampilan dan kognitif. Ujicoba menunjukkan (1) peningkatan presentase pada kemampuan berpikir kritis yaitu 69,94%, (2) peningkatan presentase hasil belajar aspek kognitif yaitu 66,36 %. Berdasarkan hasil uji coba menunjukkan bahwa Modul berbasis hybrid learning dapat diterapkan di SMA.