Pematahan Dormansi Benih Kacang Bambara (Vigna subterranean L. Verdc.) pada Beberapa Periode After-Ripnening dengan Perlakuan Suhu Tinggi dan KNO3

Main Author: Sari, Novianti Purnama
Other Authors: Sutjahjo, Surjono Hadi, Marwiyah, Siti
Format: Undergraduate Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: IPB University , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102267
ctrlnum 123456789-102267
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Pematahan Dormansi Benih Kacang Bambara (Vigna subterranean L. Verdc.) pada Beberapa Periode After-Ripnening dengan Perlakuan Suhu Tinggi dan KNO3</title><creator>Sari, Novianti Purnama</creator><contributor>Sutjahjo, Surjono Hadi</contributor><contributor>Marwiyah, Siti</contributor><subject>Agronomy and horticultura</subject><subject>Zea Mays</subject><subject>2015</subject><subject>Bogor-Jawa Barat</subject><subject>stratifikasi</subject><subject>Tasikmalaya</subject><subject>testa hitam</subject><subject>viabilitas</subject><subject>vigor</subject><description>Pengujian mutu benih kacang bambara (Vigna subterranean L. Verdc.) di&#xD; laboratorium sering terkendala oleh sifat dormansi benih. Penelitian ini bertujuan&#xD; mempelajari periode after-ripening benih kacang bambara serta mendapatkan&#xD; metode pematahan dormansi yang efektif pada benih kacang bambara lanras&#xD; Tasikmalaya warna testa hitam. Penelitian dilaksanakan bulan Maret hingga Juli&#xD; 2019 di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Benih, IPB. Penelitian disusun&#xD; menggunakan rancangan tersarang (nested) RAL dengan metode pematahan&#xD; dormansi tersarang di dalam periode after-ripening. Faktor periode after-ripening&#xD; terdiri atas delapan taraf, yaitu 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 Minggu Setelah&#xD; Penyimpanan (MSP). Faktor metode pematahan dormansi terdiri atas empat taraf,&#xD; yaitu tanpa perlakuan, stratifikasi suhu 50 &#xB0;C selama 10 menit, skarifikasi KNO3&#xD; 1% selama 24 jam, dan stratifikasi suhu 50 &#xB0;C selama 10 menit dilanjutkan&#xD; skarifikasi KNO3 1% selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan pada 0 MSP&#xD; benih tanpa perlakuan menghasilkan viabilitas dan vigor tinggi, terutama dengan&#xD; nilai tolok ukur daya berkecambah sebesar 92.3% meingindikasikan bahwa tidak&#xD; ada after-ripening pada benih kacang bambara lanras Tasikmalaya warna testa&#xD; hitam. Perlakuan perendaman KNO3 1% selama 24 jam dapat menurunkan&#xD; viabilitas dan vigor benih berdasarkan tolok ukur daya berkecambah dan&#xD; kecepatan tumbuh.</description><date>2020-02-21T03:31:46Z</date><date>2020-02-21T03:31:46Z</date><date>2019</date><type>Other:Undergraduate Thesis</type><identifier>http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102267</identifier><language>ind</language><type>File:application/pdf</type><publisher>IPB University</publisher><recordID>123456789-102267</recordID></dc>
language ind
format Other:Undergraduate Thesis
Other
File:application/pdf
File
author Sari, Novianti Purnama
author2 Sutjahjo, Surjono Hadi
Marwiyah, Siti
title Pematahan Dormansi Benih Kacang Bambara (Vigna subterranean L. Verdc.) pada Beberapa Periode After-Ripnening dengan Perlakuan Suhu Tinggi dan KNO3
publisher IPB University
publishDate 2020
topic Agronomy and horticultura
Zea Mays
2015
Bogor-Jawa Barat
stratifikasi
Tasikmalaya
testa hitam
viabilitas
vigor
url http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102267
contents Pengujian mutu benih kacang bambara (Vigna subterranean L. Verdc.) di laboratorium sering terkendala oleh sifat dormansi benih. Penelitian ini bertujuan mempelajari periode after-ripening benih kacang bambara serta mendapatkan metode pematahan dormansi yang efektif pada benih kacang bambara lanras Tasikmalaya warna testa hitam. Penelitian dilaksanakan bulan Maret hingga Juli 2019 di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Benih, IPB. Penelitian disusun menggunakan rancangan tersarang (nested) RAL dengan metode pematahan dormansi tersarang di dalam periode after-ripening. Faktor periode after-ripening terdiri atas delapan taraf, yaitu 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 Minggu Setelah Penyimpanan (MSP). Faktor metode pematahan dormansi terdiri atas empat taraf, yaitu tanpa perlakuan, stratifikasi suhu 50 °C selama 10 menit, skarifikasi KNO3 1% selama 24 jam, dan stratifikasi suhu 50 °C selama 10 menit dilanjutkan skarifikasi KNO3 1% selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan pada 0 MSP benih tanpa perlakuan menghasilkan viabilitas dan vigor tinggi, terutama dengan nilai tolok ukur daya berkecambah sebesar 92.3% meingindikasikan bahwa tidak ada after-ripening pada benih kacang bambara lanras Tasikmalaya warna testa hitam. Perlakuan perendaman KNO3 1% selama 24 jam dapat menurunkan viabilitas dan vigor benih berdasarkan tolok ukur daya berkecambah dan kecepatan tumbuh.
id IOS3315.123456789-102267
institution Institut Pertanian Bogor
institution_id 20
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Pertanian Bogor
library_id 96
collection IPB Scientific Repository
repository_id 3315
subject_area Kehutanan
Pertanian
Peternakan
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3315
first_indexed 2020-02-29T11:01:47Z
last_indexed 2020-12-12T23:44:25Z
recordtype dc
_version_ 1685918752690929664
score 17.610487