Analisis Vegetasi, Karakteristik Tanah Dan Kolonisasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Lahan Bekas Tambang Timah Di Pulau Bangka
Main Author: | Novera, Yanti |
---|---|
Terbitan: |
IPB (Bogor Agricultural University)
, 2010
|
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11676 |
Daftar Isi:
- Kegiatan penambangan timah di Pulau Bangka dilakukan sejak zaman Belanda dengan cara tambang semprot. Kegiatan ini menyebabkab perubahan sifat fisika, kimia dan biologi tanah sehingga tanah tidak mendukung pertumbuhan vegetasi pada lahan tersebut. Tanah pada daerah pasca penambangan timah umumnya mengalami kerusakan yang sangat berat karena bahan tambang biasanya berada di bagian bawah tanah, sehingga untuk mendapatkannya dilakukan pengangkatan tanah yang berada di atasnya. Oleh karena itu penambangan timah menghasilkan lahan bekas tambang berupa hamparan pasir tailing dan overburden. Tailing ialah tanah sisa galian tambang yang berupa tumpukan pasir dan kerikil yang dibuang setelah mengalami pencucian. Lahan ini mengandung fraksi pasir lebih dari 90%. Overburden merupakan material yang dipindahkan pada waktu pengupasan (stripping) yang terdiri dari campuran tanah, bahan induk tanah, pasir, kerikil dan lain-lain. Lahan ini memiliki sifat heterogen dan tidak kompak. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari struktur dan komposisi vegetasi, sifat fisika, kimia dan biologi tanah pada lahan bekas tambang timah yang sudah direvegetasi selama 3, 16, dan 28 tahun. Lahan yang belum ditambang (hutan sekunder) dan lahan pasca penambangan yang belum direvegetasi digunakan sebagai kontrol.