Aplikasi Vitamin E terhadap Tikus Penderitas Diabetes Melitus: Histomorfologi Organ Otak dan Ginjal

Main Authors: Wibowo, Bayu Aji, Reny Agustin K., Maharani, Pritta, Upik Kurota A.
Terbitan: IPB (Bogor Agricultural University) , 2010
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32691
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E terhadap gambaran histornorfologi otak dun ginjal tikus penderita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan 12 ekor tikus putih jantan gnlur Sprague Dawley yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol tanpa perlakuan, kelompok vitamin E diberi vitamin E 80 IU/ekor per hari selama 19 hari, kelompok STZ diberi Streptozotosin (STZ) 50 mg/kg BB dosis tunggal intraperitoneal pada awal perlakuan, kelompok STZ+vit.E diberi STZ 50 mg/kg BB dun vitamin E 80 IU/ekor per hari selama 19 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vitamin E mampu memperbaiki gambaran mikromorfologis cortex cerebri Vitamin E dapat menurunkan kejadian nekrosn neuron dari 15.0013.61 menjadi 12.00+1.00 pada kelompok nondiabetik, sedangkan pada kelompok diabetik kejadian nekrosa turun dari 71.33 i 3.06 menjadi 27.33*2.08 serta dapat mengurangi lesio pada glomerulus berupa degenerasi hingga nekrosa dun pembentukan amiloid pada kelompok diabetik dan non diabetik. Jumlah lesio tertinggi yaitu 19.167f1.155 terdapat pada kelompok ST2 sedangkan jumlah lesio terendah yaitu 2.833H.258 pada kelompok vitamin E. Dari penelitinn ini dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin E dapat memperbaiki gambaran mikromorfologis cortex cerebri dun tubulus ginjal tikus model diabetes serta dapat menurunkan kejadian nekrosa neuron piramidal pada area 4 (primary motor cortex area) dun somatosensory cortex area serta mentirunkan jumlah lesio glomerulus secara nyata @<0.05) pada tikus model diabetik (kondisi hiperglikemia).