Analisis pemanfaatan dan potensi sumberdaya tumbuhan di taman wisata alam ruteng, Nusa Tenggara Timur
Main Author: | Iswandono, Elisa |
---|---|
Terbitan: |
IPB (Bogor Agricultural University)
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9110 |
Daftar Isi:
- Masyarakat sekitar kawasan TWA Ruteng yang memiliki ketergantungan hidup pada sumberdaya tumbuhan hutan. Diperlukan penelitian mengenai tingkat ketergantungan dan spesies tumbuhan yang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pemanfaatan sumberdaya tumbuhan oleh masyarakat sekitar TWA Ruteng yang ditinjau dari segi spesies tumbuhan yang dimanfaatkan, waktu, intensitas dan nilai ekonomi dari hasil hutan yang diambil, menentukan tingkat ketergantungan masyarakat sekitar TWA Ruteng terhadap kawasan dan menentukan potensi sumberdaya tumbuhan TWA Ruteng. Metode penelitian secara garis besar terdiri dari 2 (dua) kegiatan utama, yaitu pengumpulan data primer berupa inventarisasi potensi sumberdaya tumbuhan dan wawancara, pengisian kuesioner dan pengumpulan data sekunder. Masyarakat sekitar TWA Ruteng memanfaatkan 133 spesies dalam 67 famili tumbuhan yang ada di dalam hutan untuk kebutuhan tumbuhan obat 69 spesies (44 famili), pangan 38 spesies (17 famili), bahan bangunan 28 spesies (16 famili), pakan ternak 8 spesies (4 famili), pestisida nabati 4 spesies (4 famili), tumbuhan hias 4 spesies (4 famili), bahan tali dan kerajinan 3 spesies (3 famili), adat/budaya 3 spesies (3 famili), pewarna 2 spesies (2 famili), kayu bakar 2 spesies (2 famili), minuman 1 spesies dan lainnya 2 spesies (2 famili), serta 8 spesies tumbuhan potensial untuk kegunaan pewarna 6 spesies, pestisida nabati 1 spesies dan aromatik 1 spesies. Pemanfaatan sumberdaya tumbuhan hutan dilakukan sepanjang waktu selama satu tahun dengan intensitas kegiatan yang lebih rendah selama 4 bulan, yaitu: pada bulan Maret – April dan September – Oktober yang disebabkan oleh kegiatan menanam dan memanen padi pada lahan pertanian.