INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA JAWA TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 SEMPU BANYUWANGI TAHUN 2013/2014

Main Author: EKA NURMAYANTI
Format: Lainnya
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58184
Daftar Isi:
  • Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ditemukan adanya interferensi gramatikal dalam tataran morfologi dan sintaksis yang dilakukan siswa. Pada tataran morfologi interferensi yang dilakukan siswa ialah pemilihan kata yang salah, penggunaan konfiks, penggunaan prefiks ke-, pelesapan prefiks ter-, penggunaan prefiks nasal N-, dan penggunaan sufiks an-. Kemudian interferensi pada tataran sintaksis yang ditemukan pada karangan siswa ialah penggunaan konstruksi di- + dengan + kata benda, penggunaan konstruksi kata benda –nya + kata benda. Terjadinya interferensi yang dilakukan oleh siswa disebabkan oleh tiga faktor yaitu, adanya kontak bahasa Jawa dengan bahasa Indonesia siswa sebagai dwibahasawan, kurang adanya pembiasaan oleh guru dalam penggunaan bahasa Indonesia, dan karakteristik masyarakat Jawa yang premodialis serta disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : faktor lingkungan (keluarga, guru, teman) dan faktor pribadi (terbawanya pola pikir dalam bahasa ibu dan tidak cukupnya kosa kata bahasa kedua yang dikuasai oleh penutur). Kesimpulan penelitian ini adalah pada karangan narasi siswa kelas VII A ditemukan adanya dua bentuk interferensi yaitu interferensi morfologi dan interferensi sintaksis. Interferensi gramatikal yang dilakukan oleh siswa disebabkan adanya kontak bahasa Jawa dan bahasa Indonesia serta kecenderungan guru di sekolah yang kurang membiasakan menggunakan bahasa Indonesia. Saran yang dapat diberikan adalah hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan bahan kajian dan wacana untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar. Bagi mahasiswa FKIP, khususnya mahasiswa PBSI hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan rujukan untuk mata kuliah analisis kesalahan berbahasa dan sosiolinguistik. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut dengan ruang lingkup yang lebih luas.