Proses Pembelajaran Irisan Kerucut pada SMKN dengan Daya Serap Siswa Rendah Terbanyak di Jember pada Ujian Nasional

Main Authors: Qudtsi, Toto Bara Setiawan, Nurcholif Diah Sri Lestari
Format: Article
Terbitan: UNEJ , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63743
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran irisan kerucut pada SMKN dengan daya serap siswa rendah terbanyak di Jember pada ujian nasional matematika tahun 2013/2014. Penelitian ini merupakan menelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode wawancara dan metode observasi. Penelitian ini dilakukan pada dua pertemuan dengan subjek penelitiannya adalah guru dan siswa. Pada penelitian ini, data dianalisis setelah RPP, guru dan siswa diobservasi pada proses pembelajaran serta hasil dari wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu rendahnya daya serap siswa pada materi irisan kerucut disebabkan karena guru saat mengajar menggunakan pendekatan CTL, model STAD dan metode eramah dan diskusi pada setiap pebelajaran yang dilakukan. Siswa merasa jenuh karena tidak ada varasi dalam kegiatan pebelajaran sehingga siswa melakukan kegiatan diluar pembelajaran seperti berbuat gaduh dan tidur di kelas. Guru hanya fokus menerangkan dan menulis materi di depan kelas tanpa meperhatikan kegiatan yang dilakuan siswa. Selain itu materi irisan kerucut merupakan materi yang tergolong sulit karena terdapat pembahasan materi yang sangat kompleks dan penggunaan rumus yang banyak. Oleh sebab itu dibutuhkan alat bantu berupa alat peraga untuk memudahkan siswa dalam memahami materi. Hal ini tidak dilakaukan oleh guru, mereka tidak menggunakan alat peraga irisan kerucut dalam menjelaskan. Kegiatan yang selalu tidak dilakukan oleh guru adalah pada akhir pembelajaran guru tidak menyampaikan kesimpulan. Guru tidak berhasil dalam perencanaan waktu sehingga tidak sesuai dengan yang telah direncanakan pada RPP. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa seperti ini yang menyebabkan daya serap siswa rendah pada materi irisan kerucut.